Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Perbedaan Little Bangkok dan Pusat Grosir Tanah Abang

Kompas.com - 24/01/2024, 06:43 WIB
Chrisstella Efivania Rosaline,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pusat grosir dan eceran fesyen dengan konsep baru kini hadir di Pusat Grosir Metro Tanah Abang (PGMTA), Jakarta Pusat, dengan nama Little Bangkok. 

Beragam produk fesyen impor dihadirkan oleh para pedagang lokal di area tersebut. 

Baca juga: Cara ke Little Bangkok di Tanah Abang, Turun di Stasiun Karet

Building Manager PGMTA, Petterson Sitindaon menyampaikan, hadirnya Little Bangkok termasuk langkah inovasi untuk mengembalikan keramaian Pasar Tanah Abang. 

“Pastinya kami ingin mengembalikan (keramaian) Pasar Tanah Abang. Terutama sejak masa pandemi, dan saat ini kami punya harapan. Kami tidak mau berdiam diri (sehingga) kami berinovasi melalui Little Bangkok,” jelas Petterson, Selasa (23/1/2024). 

Berdasarkan pantauan Kompas.com, Selasa (23/1/2024) pagi sekitar pukul 10.00 WIB, Little Bangkok sudah dipenuhi pengunjung yang berlalu lalang untuk melihat setiap kios yang ada.

Sementara itu, Pusat Grosir Tanah Abang hanya ramai oleh para penjualnya saja. 

Lantas, hal apa yang membuat Little Bangkok lebih diminati oleh pengunjung?

Bedanya Little Bangkok dan Pusat Grosir Tanah Abang

1. Dijual secara ecer

Suasana belanja di Little Bangkok, Tanah Abang, Selasa (23/1/2024)KOMPAS.COM / DINNO BASKORO Suasana belanja di Little Bangkok, Tanah Abang, Selasa (23/1/2024)

Little Bangkok terinspirasi dari gaya berbelanja yang tengah menjadi tren di Bangkok, Thailand, yakni berbelanja live (secara lagsung) dari lokasi oleh para pelaku jasa titip (jastiper).

Para jastiper biasanya membeli barang bukan dalam kuantitas yang besar, tetapi hanya satuan tergantung pilihan pelanggannya.

Hal inilah yang dinilai membuat para pengunjung lebih tertarik berbelanja di tempat ini, salah satunya dirasakan oleh Nova.

“Walaupun ada yang jual secara grosiran, tapi di sini masih boleh dijual satuan. Kalau dari segi harga ya masih worth it (layak) lah ya. Kalau kita belinya grosiran kan banyak ya (kuantitasnya), jadi mubazir,” ujar Nova saat diwawancarai Kompas.com, Selasa (23/1/2024). 

Baca juga:

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)

2. Banyak jastiper

Menurut pantauan Kompas.com, Selasa (23/1/2024), kawasan Little Bangkok Tanah Abang sudah terlihat ramai pengunjung sejak pukul 10.00 WIB. KOMPAS.com/Chrisstella Efivania Rosaline Menurut pantauan Kompas.com, Selasa (23/1/2024), kawasan Little Bangkok Tanah Abang sudah terlihat ramai pengunjung sejak pukul 10.00 WIB.

Menurut salah satu penjual di Little Bangkok, Widdya, penjualannya meningkat pesat sejak berjualan di Little Bangkok. 

Ia menuturkan, sebelumnya ia sudah punya toko di tempat lain, tepatnya di Pusat Grosir Tanah Abang. 

“Baru buka kemarin (Senin), tapi udah berhasil dapet omzet tujuh sampai belasan juta. Beda sih barangnya sama yang di sana (Pusat Grosir), tapi yang di sini lebih cepat laku,” ujar Widdya. 

Menurutnya, hal ini terjadi karena adanya banyak jastiper yang berbelanja di tokonya dalam waktu satu hari saja. 

“Banyak jastiper ke sini, makanya cepat sold out (habis terjual). Harganya juga di sini under (di bawah) Rp 200.000 semua,” ucapnya.

Baca juga:

3. Lebih tertata

Situasi di Pusat Grosir Metro Tanah Abang (PGMTA), Selasa (23/1/2024), terdapat banyak sekali tumpukan barang dan karung stok barang tiap toko yang ada di sana.KOMPAS.com/Chrisstella Efivania Rosaline Situasi di Pusat Grosir Metro Tanah Abang (PGMTA), Selasa (23/1/2024), terdapat banyak sekali tumpukan barang dan karung stok barang tiap toko yang ada di sana.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, Little Bangkok punya tampilan yang lebih segar dibanding Pusat Grosir Tanah Abang. 

Toko-toko di Pusat Grosir Tanah Abang dipadati karung di bagian depannya. Akibatnya, pengunjung tak punya ruang untuk berjalan dengan lebih leluasa.

Sementara itu, Little Bangkok punya tata letak yang lebih estetis. Setiap tokonya punya konsep yang berbeda, dan lebih tertata tanpa adanya tumpukan karung di bagian depannya. 

Menurut salah satu penjaga toko yang ada di Little Bangkok, Nadia, hal itu dikarenakan memang ada aturan resmi soal estetika.

“Di sini masukin barang ke toko aja enggak boleh sembarangan, ada jadwalnya, jadi memang ada aturannya tentang itu,” ujar Nadia.

Baca juga: Item yang Sebaiknya Dipilih dan Dihindari Saat Thrifting

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com