Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/01/2024, 11:12 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber Best Life

KOMPAS.com - Bila kita mengundang teman-teman, tetangga, atau kerabat kita ke rumah, kita pasti memperisapkan suguhan dan suasana rumah agar membuat para tamu menjadi nyaman.

Entah itu dengan membersihkan rumah, menata ruang tamu, mempersiapkan makanan atau kue, hingga menyemprotkan pewangi.

Tapi itu belum cukup. Agar para tamu tidak mempergunjingkan kita di kemudian hari, kita juga perlu menghindari hal-hal tertentu yang membuat suasana tidak mengenakkan.

Para pakar etiket mencontohkan, kita tidak boleh melakukan hal-hal tertentu di depan tamu, mulai dari membersihkan pada waktu yang tidak tepat hingga membiarkan hewan peliharaan mengganggu.

Apa yang sebaiknya tidak dilakukan di depan tamu

1. Belum selesai mempersiapkan

Ilustrasi membersihkan rumah, mengepel lantai.SHUTTERSTOCK/PBXSTUDIO Ilustrasi membersihkan rumah, mengepel lantai.
Saat tamu tiba —terutama untuk pertemuan formal seperti bertemu orang tua pasangan atau menerima arisan— persiapan kita seharusnya sudah selesai pada jam yang ditentukan.

“Kita pasti ingin rumah bersih dan rapi, toilet wangi dan berkilau, makanan siap, meja sudah ditata, dan kita sudah berpakaian rapi, siap menyambut tamu,” kata Jodi RR Smith, pemilik Mannersmith Konsultasi Etiket. 

"Ini berarti kita tidak boleh masih membersihkan, menyiapkan makanan, atau belum mandi saat tamu tiba di depan pintu."

Para tamu pasti merasa tidak nyaman bila ruangannya masih dibersihkan dan ditata, sementara mereka ada di sana. Sebaliknya, tamu pun disarankan tidak datang terlalu awal agar tidak mendapati suasana canggung seperti ini.

Baca juga: Yang Diperhatikan Tamu Saat Kunjungi Rumah Kita

2. Membicarakan kekayaan, pencapaian, atau politik

Ilustrasi bergosip.Shutterstock Ilustrasi bergosip.
Politik adalah pembicaraan sensitif di Indonesia beberapa tahun belakangan. Teman, saudara, dan tetangga bisa jadi bermusuhan hanya karena perbedaan pilihan.

Karena itu, kecuali kamu mengenal tamu dan hubungannya akrab, sebaiknya hindari topik seperti politik, agama, masalah kesehatan, karir, dan kekayaan, apalagi menyombongkan apa yang kamu punya.

“Intinya, sebaiknya menghindari topik apa pun yang menyebabkan tamu merasa kesal, sedih, malu, atau minder,” kata Smith.

Sebaliknya, siapkan beberapa pembuka percakapan yang menarik. “Ngobrol tentang hobi atau minat yang sama yang dimiliki para tamu, film atau drama yang ditonton, tempat menarik di lingkunganmu, dan sejenisnya,” saran Smith.

3. Membiarkan hewan peliharaan mengganggu

Ilustrasi hewan peliharaan. Penyiksaan hewan marak dijadikan konten media sosial oleh masyarakat Indonesia.Unsplash/Tran Mau Tri Tam Ilustrasi hewan peliharaan. Penyiksaan hewan marak dijadikan konten media sosial oleh masyarakat Indonesia.
Jangan biarkan hewan peliharaan merusak acara. Ingat tidak semua orang menyukai anjing, kucing, dan hewan lain walaupun mereka terlihat lucu.

“Hewan peliharaan harus dijauhkan dari meja, terutama yang ada makanannya, dan tidak boleh menyerang tamu,” kata Smith. "Tuan rumah juga tidak boleh memberi makan hewan peliharaannya dengan tangan lalu meletakkan tangannya di dekat makanan."

Jika hewan peliharaanmu adalah tipe yang sangat aktif atau berisik, untuk sementara tempatkan di lokasi lain, bisa di kandang, halaman belakang, atau ruangan lain. Kita tentu tidak ingin mereka menciptakan kondisi yang tidak sehat atau, dalam kasus terburuk, kondisi tidak aman.

Baca juga: 5 Tipe Tamu yang Tidak Perlu Anda Undang ke Pernikahan

4. Beres-beres sebelum semua tamu pergi 

Ilustrasi mencuci piring.Shutterstock/sukiyaki Ilustrasi mencuci piring.
Kesan terakhir tamu terhadap kita sebaiknya adalah kehangatan, bukan ingatan bahwa mereka harus buru-buru pulang karena tuan rumah menyibukkan diri dengan hal lain.

"Sekedar mengumpulkan gelas atau piring kotor masih bisa dterima. Tapi sebaiknya tunggu sampai semua tamu pulang baru mencucinya. Membersihan ruangan juga harus menunggu sampai semua orang meninggalkan rumah," kata Smith. "Fokus tuan rumah harus pada interaksi dengan tamu, bukan bersih-bersih."

Namun, jika tamu tidak kunjung pulang padahal sudah waktunya atau sudah larut, cara ini bisa dijadikan semacam kode agar tamu segera pulang.

“Jika waktu untuk mengadakan pesta atau acara disebutkan dengan jelas di undangan, dan ada tamu yang tidak kunjung pulang, maka diperbolehkan untuk mulai membersihkan rumah sebagai petunjuk kecil bahwa pesta sudah selesai,” kata Karen Thomas, pendiri Etiket Karen Thomas.

Sekali lagi, jaga agar melakukan pembersihan ringan saja —jangan langsung membereskan kursi, tikar, atau karpet selama masih ada tamu.

5. Berdebat dengan pasangan atau anak

Ilustrasi pasangan bertengkarShutterstock/fizkes Ilustrasi pasangan bertengkar
Simpan pertengkaran keluarga setelah acara selesai. “Kita harus menghindari perilaku apa pun yang dapat membuat tamu merasa tidak nyaman, seperti memarahi anak-anak atau bertengkar dengan pasangan,” kata Smith.

Jika ini yang terjadi, mungkin tamu akan tidak sabar untuk segera pergi dari situ karena merasa tidak nyaman.

Baca juga: 6 Bagian Rumah yang Wajib Dibersihkan Sebelum Tamu Datang

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com