Menurut Nadia, parfum sebaiknya disemprotkan ke tubuh lantaran kulit cenderung bersuhu lebih hangat sehingga wangi parfum lebih tahan lama.
"Kalau disemprotkan di kulit itu biasanya lebih tahan lama karena kulit kita hangat, lalu bercampur dengan konsentrasi minyak parfumnya," ucapnya.
Untuk titik-titiknya, Nadia pun merekomendasikan parfum disemprotkan ke area kulit yang lebih hangat, seperti pergelangan tangan, belakang telinga, leher, dan pundak.
Baca juga:
Kesalahan yang seringkali terjadi saat memilih parfum adalah tidak memperhatikan tingkat ketahanannya.
Parfum, tutur Nadia, memiliki tingkat ketahanan yang berbeda-beda meliputi, Extrait de Perfume, EDP (Eau de Perfume), EDT (Eau de Toilette), dan body mist atau cologne.
Extrait de Perfume diketahui sebagai parfum dengan tingkat ketahanan yang paling tinggi. Nadia menyebutkan bahwa jenis parfum ini bisa bertahan hingga 12 jam.
Sementara itu, EDP bisa bertahan dari enam hingga 12 jam karena oil atau minyaknya lebih tinggi dibandingkan dengan alkohol dan cairan lain.
"Yang ketahanannya paling rendah itu EDT hanya satu-dua jam dan juga body mist karena campurannya tidak terlalu tinggi," ujarnya.
Baca juga: 5 Rekomendasi Parfum Lokal yang Cocok untuk Laki-laki
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.View this post on Instagram