Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Penyebab Anak Tidak Mau Makan dan Cara Mengatasinya, Ibu Wajib Tahu 

Kompas.com - 04/02/2024, 14:25 WIB
Ulfa Arieza

Penulis

KOMPAS.com - Anak tidak mau makan atau biasa dikenal sebagai Gerakan Tutup Mulut (GTM) merupakan kondisi yang membuat orangtua, khususnya ibu menjadi bingung dan khawatir.

Anak GTM membuat ibu menjadi khawatir apabila si kecil tidak mendapatkan nutrisi untuk tumbuh kembangnya. Sebelum mencari solusinya, ibu wajib tahu penyebab anak tidak mau makan terlebih dahulu. 

Baca juga:

Penyebab anak tidak mau makan 

Berikut sejumlah penyebab anak tidak mau makan dilansir dari Verywell Health dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). 

Ilustrasi anak tidak mau makan
Shutterstock Ilustrasi anak tidak mau makan

1. Selective eater 

Anak-anak terkadang menjadi selective eater, yang menjadi salah satu penyebab anak tidak mau makan. 

Melansir dari laman IDAI, selective eater adalah anak yang menolak segala jenis makanan dalam kelompok makanan tertentu. Misalnya sama sekali enggan mengonsumsi karbohidrat, baik itu nasi, roti atau mie.

Selective eater mengakibatkan anak berisiko mengalami defisiensi makro atau mikronutrien tertentu.

Cara mengatasinya adalah children see, children do. Kebiasaan makan orangtua akan sangat berpengaruh terhadap kebiasaan anak, jadi orangtua harus memberi contoh lebih dulu. 

Selain itu, sajikan makanan dalam porsi kecil, biarkan anak memegang kendali, berikan contoh makan yang menyenangkan, orangtua tidak boleh langsung menyerah, dan tetap tenang.

2. Takut pada makanan baru 

Salah satu food preference yang normal terjadi pada fase perkembangan anak adalah neofobia atau takut sehingga menolak terhadap makanan baru, dilansir dari IDAI

Namun, tenang saja karena sebagian besar anak-anak pada akhirnya dapat mengatasi rasa takut tersebut. Jika menjumpai kondisi ini, orangtua harus sabar dan gigih dalam membantu anak mengatasi neofobia

Caranya bisa dengan memperkenalkan pada anak-anak makanan baru secara teratur, makan bersama, dan menunjukkan kepada mereka bahwa makanan baru aman untuk dimakan. 

Baca juga:

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)

 

Ilustrasi anak susah makan.SHUTTERSTOCK Ilustrasi anak susah makan.

3. Masalah sensorik 

Penyebab anak tidak mau makan selanjutnya adalah masalah sensorik. Melansir dari Verywell Health, anak yang memiliki masalah sensorik biasanya hanya bisa mentoleransi makanan dengan tekstur tertentu. 

Orangtua perlu mengetahui bahwa sebagian anak-anak membuat keputusan mengenai makanan tidak hanya berdasarkan rasa, tetapi juga informasi yang mereka kumpulkan dari indra yang lain. 

Bisa jadi mereka menolak makanan dari bau, tekstur, penampilan, dan warnanya yang dihimpun berdasarkan indra lainnya.

Oleh sebab itu, orangtua bisa membiarkan anak-anak bereksplorasi dengan beragam tekstur makanan. Selain itu, cobalah untuk membuat makanan mereka menjadi semenarik mungkin seperti bentuk lucu atau warna-warni. 

4. Kurang nafsu makan 

Anak tidak mau makan kemungkinan karena kurang nafsu makan. Anak-anak yang minum banyak susu atau jus di luar jam makan, bisa jadi merasa kenyang sehingga tidak mau makan. 

Solusinya, orangtua harus mengatur jadwal makanan utama dan makanan selingan (snack) secara teratur, yaitu tiga kali makanan utama dan dua kali makanan kecil di antaranya, dilansir dari IDAI

Di luar jadwal tersebut, orangtua bisa memberi anak minum air putih saja, sehingga anak memiliki nafsu makan saat tiba jadwal makan. Selain itu, berikan anak kesempatan untuk beraktivitas, sehingga mereka bisa merasakan lapar. 

Baca juga:

5. Kelelahan 

Layaknya orang dewasa, anak-anak tidak mau makan karena merasa kelelahan sehingga kehilangan nafsu makan. 

Kondisi ini bisa terjadi jika anak-anak terlalu aktif atau kurang tidur. Selain itu, anak-anak terlalu asyik bermain sehingga enggan makan.

6. Gangguan pencernaan

Gangguan pencernaan juga bisa menjadi penyebab anak tidak mau makan. Kondisi ini bisa terjadi kapan saja kepada anak. Sayangnya, anak cenderung tidak bisa menyampaikannya secara langsung kepada orangtua ketika perutnya terasa sakit. 

Selain itu, beberapa masalah medis lain juga bisa jadi penyebab anak susah makan. Misalnya, alergi pada makanan, gangguan pada tenggorokan dan mulut, atau sedang sakit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com