Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Panik, Apa yang Harus Dilakukan Ketika Anak Sakit?

Kompas.com - 01/02/2024, 21:30 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

Sumber Antara

KOMPAS.com - Tak sedikit orangtua yang panik ketika anaknya sakit.

Padahal, perlu dipahami bahwa anak usia 1-4 tahun memang lebih rentan dan sering mengalami sakit karena faktor daya tahan tubuh yang mulai menurun. Ini bisa disebabkan karena anak lepas dari ASI, pola makan, atau alergi.

Kendati demikian, penting untuk memastikan penanganan penyakit anak dilakukan secara tepat.

“Jadi pahami sakit itu normal, yang dipastikan saat anak sakit jangan sampai sesak atau dehidrasi, kalau anak diare jangan sampai dehidrasi karena kalau dehidrasi bisa penurunan kesadaran,” ujar dokter spesialis anak dari Universitas Indonesia dr. Dimple Nagrani Sp.A B.MedSc di Jakarta, Rabu (31/1/2024), seperti dikutip dari Antara.

Baca juga:

Apa yang harus dilakukan ketika anak sakit?

Dimple menyebutkan, setidaknya ada empat hal yang harus diperhatikan orangtua ketika anak sakit.

Keempatnya yakni memastikan anak tetap makan makanan bergizi sesuai kebutuhannya, cukup minum agar tidak dehidrasi, istirahat cukup, dan tahu kapan perlu dibawa ke rumah sakit.

“Kalau terganggu salah satunya, makan kurang, minum nggak mau, enggak bisa tidur karena enggak bisa nafas, dia lemas terus, kita enggak bisa (mengobati) hanya pijat di rumah atau obat-obatan herbal,” tuturnya.

Ia mengingatkan agar kualitas makanan anak terjaga dan tidak memberikan makanan mengandung gula jika anak batuk. Hal itu agar lendir tidak mengendap dan menyebabkan sesak nafas.

Baca juga:

Selain itu, ketika hendak mencari obat, baca ketentuan penggunaannya. Pastikan obat sesuai untuk usia anak dan mengatasi masalah kesehatan yang dialaminya.

Jangan lupa pula untuk melakukan tes alergi jika obat tersebut adalah produk oles.

“Kalau cari produk jangan meninggalkan kebudayaan membaca aman untuk anak usia berapa, kecuali dari dosis dokter karena dosis penting miligram per kilogram berat badan, pastikan dosis dan cara pemberian benar," kata Dimple.

Di samping itu, berikan perawatan tambahan, seperti gerakan memijat ringan dan penggunaan obat herbal yang aman jika perlu, seperti jahe, kunyit, bawang, dan lavender.

Terakhir, pastikan orangtua tersedia untuk anak.

Bahkan, sentuhan sederhana seperti skin-to-skin pun dapat membantu menenangkan anak karena pelukan dengan ibu atau ayah dapat memicu pelepasan hormon oksitosin atau hormon cinta.

Jika kondisi anak memburuk, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com