Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada, 6 Penyebab Penuaan Dini di Usia 20 Tahun Awal 

Kompas.com - 08/02/2024, 20:34 WIB
Ulfa Arieza

Penulis

Sumber Healthline

KOMPAS.com - Penuaan dini merupakan suatu kondisi di mana tanda-tanda penuaan di tubuh, seperti kerutan dan mudah lelah, muncul lebih awal. 

Melansir dari Healthline, preoses penuaan tubuh berbeda-beda setiap orang. Namun, penuaan dini atau premature aging terjadi jika seseorang memiliki tanda-tanda penuaan sebelum usia 35 tahun. 

Baca juga: Pigmentasi dan Penuaan Dini, Ini Cara Mengatasinya

Baca juga: Ketahui, Kebiasaan Tidur Terburuk yang Menyebabkan Penuaan Dini

dr. Evelyne Anggun Natalie. Dipl. AAAM dari Skinevo Clinic Jakarta, mengungkapkan bahwa, tanda penuaan dini bisa terjadi di usia 20 tahun awal. 

“(Tanda penuaan dini di usia 20 tahun awal) Bisa banget, saya lihat dari beberapa pasien akhir-akhir ini. Terutama (tanda penuaan dini) di bagian mata, harusnya kerutan (keriput) di bawah mata itu enggak muncul di usia segitu (20 tahun awal),” jelasnya kepada Kompas.com, Selasa (6/2/2024).

Selain keriput, ada sejumlah tanda penuaan dini yang bisa dijumpai di wajah. Melansir dari Healthline, beberapa tanda penuaan dini di wajah antara lain muncul bintik atau flek di wajah, kulit kering atau gatal, dan kulit kendur. 

Evelyne mengungkapkan gaya hidup bisa menyebabkan penuaan dini di usia 20 tahun awal. Berikut sejumlah penyebab penuaan dini seperti disampaikan Evelyne.

1. Begadang 

Ilustrasi begadang, penuaan dini usia 20 tahun awal Ilustrasi begadang, penuaan dini usia 20 tahun awal

Tidak dipungkiri, beberapa orang memiliki aktivitas yang mengharuskannya begadang. Namun, Evelyne menuturkan bahwa kebiasaan begadang bisa menyebabkan penuaan dini. 

Sebab, lanjut Evelyne, hormon di dalam tubuh yang bekerja di malam hari tidak bisa optimal melaksanakan tugasnya, salah satunya Human Growth Hormon (HGH) yang berfungsi untuk regenerasi dan peremajaan sel-sel tubuh. 

Selain itu, Evelyne menuturkan, sel darah putih yang bertugas sebagai tentara tubuh akan membersihkan sampah-sampah di dalam tubuh. Termasuk, sampah-sampah di dalam tubuh dari sinar UV yang menyebabkan keriput dan flek hitam. 

“Jadi, kalau (waktu tidur) kita pakai untuk nonton, game, dan sebagainya tidak ada yang bersih-bersih, sehingga racunnya banyak. Zat yang membuat keriput, kantong mata jadi hitam, semua racun yang seharusnya dikelaurkan, jadi enggak keluar, makanya kita tambah tua,” jelasnya. 

Melansir dari Healthline dalam Kompas.com (4/9/2021), beberapa hormon penting lain yang bekerja saat tidur antara lain hormon steroid atau kortisol, hormon estrogen, progesteronm dan tiroid. 

Hormon tersebut berperan dalam menjaga metabolisme tubuh, kesehatan sistem reproduksi, pertumbuhan, dan tingkat stres.  

Baca juga: 5 Manfaat Masker Minyak Zaitun untuk Kulit, Bisa Cegah Penuaan Dini

Baca juga: 6 Kebiasaan Minum yang Bisa Menyebabkan Penuaan Dini

2. Konsumsi gula berlebih 

Ilustrasi gula dalam makanan manisshutterstock/Kozak_photo Ilustrasi gula dalam makanan manis

Selain itu, kata Evelyne, konsumsi gula berlebih juga dapat menyebabkan penuaan dini. Terlebih saat ini, gula dengan mudah dijumpai dalam makanan maupun minuman di sekitar kita. 

“Gula menyebabkan peremajaan kulit jadi terhambat, sampah sisa gula harus dikeluarkan, sehingga tubuh lebih effort,” jelasnya. 

Melansir dari Delish, gula membuat ikatan silang dan menempel pada kolagen kulit. Hal ini membuat kulit terlihat kaku dan menyebabkan kerutan. 

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)

 

Ilustrasi keriput di wajah, penuaan dini usia 20 tahun awal
Unsplash Ilustrasi keriput di wajah, penuaan dini usia 20 tahun awal

3. Merokok 

Selain buruk bagi kesehatan, merokok juga mempercepat proses penuaan dini. Evelyne menjelaskan, nikotin dalam rokok menggangu proses proses penyebaran oksigen melalui darah ke sel-sel di seluruh tubuh. 

“Pembuluh darah yang kena nikotin dari rokok, jadi jelek. Secara otomatis, mengganggu nutrisi dan oksigen untuk kulit,” jelasnya. 

4. Minum alkohol berlebih

Ilustrasi minum alkoholpexels.com Ilustrasi minum alkohol

Penyebab penuaan dini selanjutnya adalah minum alkohol. Melansir dari Delish dan Healthline, alkohol mampu menyerap nutrisi dan kadar vitamin A. 

Padahal, vitamin A dibutuhkan untuk pertumbuhan sel baru dan produksi kolagen, guna memastikan kulit elastis dan bebas kerut.

Jika dikonsumsi dalam jumlah berlebih, alkohol bisa menyebabkan dehidrasi, membuat kulit kering dan pucat, hingga penumpukan racun di hati. 

5. Stres 

Tak hanya berdampak buruk bagi kesehatan fisik dan mental, stres juga bisa memicu penuaan dini. Melansir Real Simple dalam Kompas.com (22/8/2023), stres dapat mempercepat proses penuaan penuaan sel

Depresi dapat mempengaruhi stres tubuh dan reaksi kekebalan tubuh, yang dapat meluas dan meningkatkan peradangan. Semua ini mungkin menyebabkan penuaan kulit," kata dokter spesialis kulit dan kecantikan, Dr Jodi LoGerfo, DNP dilansir dari Real Simple

6. Konsumsi junk food berlebih 

Ilustrasi junk food Ilustrasi junk food

Meskipun enak, ternyata konsumsi junk food berlebih bisa berdampak buruk pada kesehatan dan memicu penuaan dini. 

 “Konsumsi makanan yang buruk (junk food) adalah penyebab penuaan dini. Termasuk mengonsumsi banyak makanan olahan, sarat bahan kimia, dan gula," jelas  Jodi LoGerfo. 

Baca juga: Malas Pakai Sunscreen Bisa Jadi Pemicu Penuaan Dini

Baca juga: Waspadai, Kurang Tidur Bisa Picu Penuaan Dini pada Otak

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com