Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/02/2024, 09:20 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber Best Life

4. Tidak mencoba memperkenalkan kamu kepada keluarganya

Ketika seseorang serius untuk menikah, dia pasti ingin memasukkan kamu ke dalam lingkaran kehidupannya, menurut Tiffany Homan, pakar hubungan yang bekerja dengan Texas Divorce Laws. 

Jadi, jika pasangan belum memperkenalkan kamu kepada keluarganya, kemungkinan besar ia belum merencakanan pernikahan.

“Ini mungkin juga merupakan petunjuk jelas bahwa ia masih meragukan hubungan denganmu atau tidak ingin terikat terlalu jauh saat ini,” kata Homan. "Ketika pasangan memiliki rencana pernikahan denganmu, dia tentu ingin memasukkan dirimu ke dalam kehidupannya dengan memperkenalkan kepada teman dan keluarganya."

5. Dia menghindari percakapan tentang masa depan

Kamu juga bisa mengetahui apakah pasangan siap menikah melalui percakapan dengan topik lain. Menurut Trombetti, seseorang yang belum siap untuk melangkah ke pelaminan kemungkinan besar akan menghindari pembicaraan mendalam tentang masa depan secara umum.

“Mungkin dia tidak ingin membicarakan langkah selanjutnya dalam hubungan seperti mendiskusikan tempat tinggal di masa depan, atau apa pun yang ada hubungannya dengan konsep hidup bersama,” katanya. 

Dan jika dia membicarakan masa depan, Pervis menyarankan untuk memperhatikan kata-kata spesifik yang digunakan.

“Ketika seseorang benar-benar berkomitmen untuk hidup bersama, dia tidak hanya menunjukkannya melalui tindakan, tetapi biasanya terjadi dialog terbuka tentang masa depan bersama, termasuk karier, keputusan hidup, dan pernikahan,” katanya. 

"Dengarkan baik-baik, dan jika dia selalu menggunakan kata 'aku' dan bukan 'kita', atau semua tentang rencananya sendiri, kemungkinan besar dia belum ingin menikah."

Baca juga: Jangan Dipaksa, Ini 10 Tanda Kita Belum Siap Menikah

6. Dia tidak pernah mengambil keputusan

Jika pasangan sepertinya tidak pernah mengambil keputusan sama sekali, itu bisa menjadi tanda bahwa dia belum siap untuk menjalani hubungan serius, kata Karolina Bartnik, pakar kencan dan salah satu pendiri blog SimplyTogether. 

Pernikahan adalah persatuan antara dua orang dewasa yang memilih untuk menjalani hidup bersama. "Seseorang yang tidak pernah bisa mengambil keputusan dan selalu melakukan apa yang orang lain harapkan darinya, tidak cukup dewasa untuk bersumpah dan bersungguh-sungguh menjalin hubungan."

7. Dia memberitahukannya kepadamu secara langsung

Terkadang kita mengabaikan tanda-tanda yang paling jelas. Menurut Myers, banyak orang akan mengatakan kepada pasangannya bahwa dia belum siap untuk menikah.

“Banyak orang yang begitu bertekad untuk segera menikah sehingga mereka tidak menganggap serius pasangannya dan tidak mendengarkan ketika dia mengatakan sebaliknya,” katanya. "Penting untuk mendengarkan pasangan dan memahami sudut pandangnya. Jika kamu terus mendesak atau memberikan ultimatum, hubungan pasti akan gagal."

Pada akhirnya, kurangnya minat untuk menikah dalam waktu dekat bukan berarti hubungan harus berakhir.

“Jika pasangan tidak siap saat ini, bukan berarti mereka tidak akan siap di masa depan,” kata Pervis. "Setiap hubungan berbeda, dan sebelum menganggapnya sebagai 'bendera merah', penting untuk menilai kembali dan mengungkap alasannya. Bicarakan dengan pasangan tentang apa yang perlu dilakukan sebelum dia siap untuk menikah."

Baca juga: Kapan Kita Siap Menikah?

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com