Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/02/2024, 20:05 WIB
Ulfa Arieza

Penulis

KOMPAS.com - Menjadi orangtua tunggal atau single parent tentunya bukanlah perkara mudah. Seorang single parent dituntut untuk multitasking dari mengurus anak, rumah, hingga keuangan.

Berikut tips mengelola keuangan untuk single parent agar fondasi finansial tetap kuat.

Baca juga:

1. Membuat prioritas pengeluaran

Perencana Keungan, Andy Nugroho, menyarankan para single parent untuk membuat pos-pos pengeluaran. Dengan demikian, single parent dapat memetakan pengeluaran prioritas lebih dulu.

“Pos pengeluaran kebutuhan sehari-hari lebih besar karena memang sudah memiliki tanggungan (anak), sehingga otomatis pengeluaran menjadi lebih besar,” ujarnya saat dikonfirmasi Kompas.com, dikutip Sabtu (19/2/2024).

Senada, Perencana Keuangan dari Finansia Consulting, Eko Endarto, menganjurkan single parent untuk membuat prioritas pengeluaran.

“Buat prioritas pengeluaran, minimal dibagi menjadi empat pos,” ujarnya.

Keempat pos pengeluaran yang dimaksud Eko meliputi cicilan utang, investasi dan proteksi, sosial dan agama, dan terakhir konsumsi.

2. Alokasi dana darurat

Kedua perencana keuangan tersebut juga sepakat bahwa single parent harus mengalokasikan dana darurat.

Andy menuturkan, porsi dana darurat sebaiknya adalah 10 persen dari total pendapatan. Dana darurat merupakan dana yang disimpan untuk keadaan darurat, seperti kecelakaan, kerusakan rumah, atau saat terjadi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) secara mendadak, seperti dilansir dari laman resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Dengan adanya dana darurat, harapannya kondisi finansial tidak goyah meskipun terjadi kondisi yang tidak diinginkan secara mendadak.

Baca juga:

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)

Ilustrasi single parent.
www.shutterstock.com Ilustrasi single parent.

 

3. Memiliki asuransi jiwa

Ilustrasi asuransi, agen asuransi. SHUTTERSTOCK/ELLE AON Ilustrasi asuransi, agen asuransi.

Selain dana darurat, single parent juga diimbau untuk memiliki asuransi jiwa.

“Bagi single parent, sebaiknya juga memiliki asuransi jiwa karena tentunya ada anak-anak yang tergantung secara finansial kepadanya,” kata Andy.

Menurutnya, porsi dana asuransi jiwa masuk dalam kebutuhan sehari-hari, bersama dengan cicilan kredit.

Baca juga:

4. Mencari tambahan pendapatan

Meskipun terasa berat, single parent diimbau untuk mencari tambahan pendapatan. Pendapatan tambahan ini bisa menjadi penopang kebutuhan konsumtif.

Single parent bisa mengambil peluang-peluang pekerjaan sebagai freelancer yang bisa bekerja dari mana saja dan kapan saja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com