Uraikan lika-liku Anda mengasuh anak jadi lebih simpel
Kenali soal gaya asuh lebih apik lewat konsultasi Kompas.com
Cara mendisiplinkan anak usia dua tahun tanpa kekerasan selnajutnya, adalah dengan melakukan secara konsisten.
Contoh sederhananya, kata Aninda, jika orangtua ingin anak terbiasa makan tepat waktu di meja makan, berarti perlu konsisten mendudukkan anak di kursi makan setiap waktu makan.
“Selain itu, kondisikan vibes yang positif dan menyenangkan pada waktu makan tersebut, agar anak merasa diberikan kasih sayang melalui kegiatan tersebut,” ujar Aninda.
Melansir dari Parents, para ahli di Harvard Medical School menekankan pentingnya konsistensi pada hal yang diperbolehkan dan dilarang, serta konsekuensinya jika melanggar peraturan. Sebab, anak-anak usia dua hingga tahun masih berupaya untuk memahami bagaimana perilaku mereka berdampak pada orang-orang di sekitar.
“Jika reaksi orangtua terhadap suatu situasi terus berubah, misalnya suatu hari orangtua membiarkan anak melempar bola ke dalam rumah dan hari berikutnya melarangnya, maka akan membingungkan anak-anak dengan respons yang beragam,” ujar Claire Lerner, Penulis Buku Why Is My Child in Charge?
Cara paling efektif mendisiplinkan anak usia dua tahun, maupun anak-anak pada umumnya, tanpa kekerasan adalah dengan memberinya contoh. Sebab, anak adalah peniru ulung.
“Disiplin bisa dilakukan, diterapkan, dan diajarkan pada anak-anak tanpa kekerasan apabila yang mengajarkan juga memiliki disiplin yang sama, karena anak belajar dari model,” ujar Psikolog Universitas Indonesia, Prof. Dr. Rose Mini Agoes Salim, M.Psi, saat dihubungi Kompas.com, secara terpisah.
Karenanya, jika orangtua ingin anaknya memiliki sikap disiplin, maka harus dimulai dari orangtua. Misalnya, orangtua ingin anak disiplin bangun pagi, maka orangtua harus memberi contoh bangun pagi.
Ketika anak usia dua tahun menolak melakukan sesuatu, permasalahan sebenarnya adalah kendali. Jika memungkinkan, berikan anak kendali dengan penawaran pilihan, dilansir dair Parents.
Pastikan pilihannya terbatas, spesifik, dan dapat diterima. Misalnya, saat anak menolak membereskan mainnya, maka orangtua bisa memberikan penawaran terbatas.
“Mau merapikan mainan dari mana dulu, buku atau balok?”
Sebaiknya, hindari pertanyaan terbuka seperti “Kamu ingin merapikan mainan dari mana dulu?” Sebab, anak bisa kewalahan dengan pertanyaan terbuka yang tidak spesifik, sehingga justru menolak merapikan mainannya.
Untuk mengajarkan disiplin bagi anak usia dua tahun, orangtua bisa mengenalkan mereka dengan empati, dilansir dari Parents.
Sebab, anak dua tahun belum mengerti kenapa mereka harus berhenti melakukan sesuatu yang mereka anggap menyenangkan, seperti menggigit, memukul, atau mengambil mainan dari anak lain.
Mengenalkan pada empati dapat membantu anak memahami bahwa perilakunya berdampak langsung pada orang lain. Jadi, anak bisa berpekir mengenai konsekuensi dari perilakunya tersebut lebih dulu.
Orangtua bisa mengenalkan empati dengan kalimat seperti "Saat kamu menggigit atau memukul orang, hal itu bisa menyakiti mereka”
Atau bisa juga dengan kalimat "Saat kamu mengambil mainan dari anak lain, mereka merasa sedih karena masih ingin bermain dengan mainan tersebut."
Baca juga: