Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisakah Essential Oil Dijadikan Alternatif Pengganti Obat?

Kompas.com - 16/03/2024, 15:15 WIB
Chrisstella Efivania Rosaline,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber Healthline

JAKARTA, KOMPAS.com - Essential oil atau minyak esensial kini tengah menjadi tren dan digandrungi oleh banyak kalangan. Selain punya aroma yang beragam, ternyata essential oil punya beragam manfaat pula untuk kesehatan. 

Oleh karena itu, minyak yang satu ini disebut-sebut bisa menjadi alternatif obat kimia untuk mengobati berbagai penyakit. 

Lantas, apakah essential oil betul-betul bisa menjadi alternatif pengganti obat?

Baca juga: 5 Essential Oil yang Bisa Atasi Mual dan Mabuk Saat Mudik

Baca juga: 8 Essential Oil yang Bantu Meredakan Sakit Tenggorokan

Efektifkah essential oil sebagai pengganti obat?

Stand booth essential oil Young Living Indonesia. KOMPAS.com/CHRISSTELLA EFIVANIA ROSALINE Stand booth essential oil Young Living Indonesia.

Melansir Healthline, Sabtu (16/3/2024), terdapat tujuh fungsi dari essential oils, yang mana lima di antaranya memuat fungsi kesehatan. Mulai dari mengurangi stres, sebagai pengganti obat sakit kepala, meningkatkan kualitas tidur, sebagai obat anti-radang, hingga bisa juga dijadikan antibiotik dan antibakteri alami.

Manfaat-manfaat tersebut ternyata sudah dirasakan langsung oleh kedua pengguna rutin essential oils Young Living. 

Menurut Diamond Leader Young Living Indonesia, Melissa (38), essential oil dinilai jauh lebih efektif dibanding obat-obatan kimia karena bahan baku pembuatannya menggunakan bahan-bahan alami. 

“Bahan-bahan udah pasti dari tanaman. Yang paling populer aja deh, harum lavender dan peppermint. Keduanya memang dari bunga lavender dan daun peppermint-nya langsung,” kata Melissa saat diwawancarai Kompas.com di Hotel Aston Priority Simatupang, Jakarta Selatan, Jumat (15/3/2024). 

Baca juga: 7 Essential Oil untuk Membantu Tidur Lebih Nyenyak

Serupa dengan pendapat Melissa, Diamond Leader Young Living Indonesia lainnya, Evi (35), juga mengungkap bahwa essential oils lebih sering ia gunakan dalam kehidupan sehari-hari.

“Ketiga anakku, terutama anak yang ketiga, dari lahir sudah pakai essential oil. Memang aku jadikan sebagai pengganti obat. Misalnya anak batuk pilek, langsung ku pakaikan essential oils, atau kalau demam juga bisa sembuh pakai essential oils,” tambah Evi kepada Kompas.com. 

Evi mengatakan, saat ini sudah banyak dokter yang menyarankan para orangtua untuk tidak langsung memberikan obat kimia jika mengalami sakit seperti demam atau batuk pilek.

“Sebagai ganti (obat), dokter-dokter justru menyarankan untuk pakai bahan-bahan alami dulu, untuk meminimalisir penggunaan obat kimiawi. Makanya aku memang sudah rutin pakai essential oils ini sehari-hari, tidak hanya untuk sakit saja,” lanjutnya. 

Sudah jadi gaya hidup

Essential oils yang dipamerkan di booth Young Living Indonesia, di Hotel Aston Priority Simatupang, Jakarta Selatan, Jumat (15/3/2024). KOMPAS.com/CHRISSTELLA EFIVANIA ROSALINE Essential oils yang dipamerkan di booth Young Living Indonesia, di Hotel Aston Priority Simatupang, Jakarta Selatan, Jumat (15/3/2024).

Melissa dan Evi mengungkap, selama ini sudah menjadikan essential oils sebagai produk yang esensial digunakan sehari-hari, dan sudah menjadi bagian dari gaya hidup. 

Menurut Melissa, dengan rutin menggunakan minyak esensial, keluarganya jarang terpapar penyakit, ketika banyak orang di sekitarnya yang sakit. 

“Selain bisa jadi pengganti obat, essential oils ini juga bisa mencegah berbagai penyakit loh kalau digunakan secara rutin,” ujar Melissa. 

Melissa pun mengungkap cara ia dan keluarganya menggunakan minyak esensial ini. 

“Kalau orang-orang paling taunya kan ditaruh diffuser, dioles aja kan. Tapi sebenarnya essential oils bisa loh dipakai dengan cara lain. Aku biasanya dimasukin ke masakan, dicampur ke minuman, dijadikan parfum, bahkan aku bikin sabun DIY juga. Jadi benar-benar semua aspek kehidupanku sudah pakai essential oils,” ujarnya sambil terkekeh. 

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Macam Love Language dan Artinya, Kamu yang Mana? 

7 Macam Love Language dan Artinya, Kamu yang Mana? 

Feel Good
6 Cara Memakai Gua Sha agar Manfaatnya Maksimal

6 Cara Memakai Gua Sha agar Manfaatnya Maksimal

Look Good
Pijat Wajah dengan Gua Sha, Waspadai Risiko Ini

Pijat Wajah dengan Gua Sha, Waspadai Risiko Ini

Look Good
Berapa Kali Sehari Menggunakan Gua Sha?

Berapa Kali Sehari Menggunakan Gua Sha?

Look Good
Apa Itu Love Language?

Apa Itu Love Language?

Feel Good
Apakah Gua Sha Bisa Meniruskan Pipi?

Apakah Gua Sha Bisa Meniruskan Pipi?

Look Good
Kini Ada Pisau Lipat Swiss Army Tanpa Mata Pisau, Kenapa?

Kini Ada Pisau Lipat Swiss Army Tanpa Mata Pisau, Kenapa?

Look Good
Ketika Gaya Kampus Mengubah Cara Orang Berpakaian

Ketika Gaya Kampus Mengubah Cara Orang Berpakaian

Look Good
6 Cara Mencukur Bulu Ketiak yang Benar agar Tak Iritasi 

6 Cara Mencukur Bulu Ketiak yang Benar agar Tak Iritasi 

Look Good
4 Cara Membuat Masker Kopi untuk Wajah Sesuai Kondisi Kulit

4 Cara Membuat Masker Kopi untuk Wajah Sesuai Kondisi Kulit

Look Good
3 Tips Merawat Rambut Bercabang, Rutin Gunting Ujung Rambut

3 Tips Merawat Rambut Bercabang, Rutin Gunting Ujung Rambut

Look Good
5 Cara Menghilangkan Bulu Ketiak Secara Alami 

5 Cara Menghilangkan Bulu Ketiak Secara Alami 

Look Good
Apakah Kopi Dapat Menghilangkan Bulu Ketiak? 

Apakah Kopi Dapat Menghilangkan Bulu Ketiak? 

Feel Good
6 Tips Menghindari Rambut Rontok Saat Tidur

6 Tips Menghindari Rambut Rontok Saat Tidur

Look Good
Kunyit Bisa Menghilangkan Bulu Ketiak, Simak Caranya 

Kunyit Bisa Menghilangkan Bulu Ketiak, Simak Caranya 

Look Good
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com