KOMPAS.com - Momen perayaan Lebaran tidak lengkap rasanya tanpa hidangan khas yang lezat untuk dinikmati bersama dengan keluarga dan orang-orang tercinta.
Tidak heran, banyaknya makanan yang tersaji saat Lebaran bisa membuat berat badan kita bertambah dengan cepat.
Nah, untuk mencegah hal itu terjadi, simak beberapa tips yang dilansir dari laman Gulf News, pada Rabu (10/4/2024).
Ahli gizi klinis yang berbasis di Dubai, Mitun De Sarkar mengatakan, setelah sebulan berpuasa, sistem pencernaan dan lambung melakukan penyesuaian untuk tidak mengonsumsi makanan atau cairan dalam jangka waktu yang lama.
Ada kemungkinan cairan lambung, seperti asam lambung dan sekresi empedu, tidak diproduksi dalam jumlah normal seperti yang seharusnya terjadi pada pola makan biasa.
Penyesuaian ini dilakukan oleh tubuh selama bulan puasa untuk mengatasi kekurangan makanan dan cairan.
Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa ketika konsumsi makanan biasa dilanjutkan, kita harus berhati-hati agar tidak mengejutkan sistem.
"Transisi ke waktu makan normal harus dilakukan secara bertahap, sehingga mengontrol porsi sangat penting ketika menyantap hidangan saat Lebaran," terangnya.
Baca juga: 5 Tips Mencegah Berat Badan Naik Setelah Lebaran
De Sarkar mengungkapkan bahwa penting untuk mengontrol asupan kalori saat Lebaran.
"Selama Idul Fitri, ketika orang-orang sudah tidak lagi berpuasa, yang terbaik adalah memulai dengan asupan yang sama seperti yang biasa dikonsumsi tubuh selama bulan Ramadhan," katanya.
Selain itu, kita juga dapat menghitung rata-rata konsumsi mingguannya dan menargetkan jumlah yang sama untuk beberapa minggu ke depan.
"Setelah dua minggu, kita dapat menambahkan 200 kalori ekstra menjadi 400 atau 500 kalori. Penambahan kalori secara perlahan ini dapat menggantikan makanan yang kita lewatkan selama Ramadhan," saran De Sarkar.
Konsumsilah tiga kali makan sehari, yang mengandung protein serta karbohidrat kompleks dengan serat tinggi seperti sayuran, dan waktu makan harus diatur dengan tepat untuk menyediakan bahan bakar bagi tubuh dan otak kita.
Dokter spesialis gastroenterologi di Rumah Sakit Khusus NMC, Abu Dhabi, Dr Yogesh Shastri menganjurkan untuk makan secara perlahan, mengunyah setiap makanan dengan baik, guna memastikan pencernaan yang lebih baik.
Selain itu, kita juga harus berkonsentrasi pada kegiatan makan daripada menggabungkannya dengan membaca, menonton televisi atau berinteraksi di media sosial.
"Hindari makan larut malam dan makan malam pada jam 7 malam untuk memberikan waktu bagi tubuh memetabolisme makanan. Ganti makanan tinggi gula dengan buah," tambahnya.
Baca juga: Penyebab Kita Makan Berlebihan dan Cara Mencegahnya
Saat momen Lebaran, kita juga disarankan untuk minum lebih banyak air untuk mengganti cairan yang hilang.
"Pastikan minum cukup air dan cairan hidrasi untuk mengembalikan keseimbangan elektrolit tubuh agar metabolisme teratur. Banyak orang cenderung makan berlebihan ketika mereka haus," kata De Sarkar.
Sementara itu, Dr Shastri menambahkan, tubuh manusia setidaknya perlu minum 8-10 gelas air setiap hari. Hindari juga jus botolan dan minuman berkalori tinggi.
Beberapa di antaranya bahkan mengandung lebih dari 500 kalori, lebih banyak daripada yang kita makan, dan membuat berat badan bertambah.
Yang terbaik adalah selain air putih adalah mengonsumsi sup, air kelapa, atau jus segar.
Penting untuk kembali pada jadwal kebugaran fisik yang teratur. Dokter Shastri merekomendasikan untuk tetap berolahraga saat Lebaran setidaknya 30-40 menit.
Kita tidak perlu melakukan latihan fisik yang terlalu berat. Sebaliknya, penting untuk melanjutkan olahraga secara bertahap karena otot-otot kita mengalami penurunan kondisi dan membutuhkan aklimatisasi untuk kembali ke kapasitas olahraga sebelumnya.
Jadi, pengaturan waktu latihan sangat penting. Idealnya adalah berolahraga di pagi hari, tetapi bagi mereka cenderung bangun di siang hari dapat melakukannya di malam hari.
Pastikan kita tidur selama delapan jam di malam hari untuk mengembalikan ritme sirkadian tubuh.
Jadwal tidur biasanya menjadi terganggu selama bulan Ramadhan, yang dapat menyebabkan metabolisme yang tidak sehat.
Begitu kehidupan kita kembali ke rutinitas, ritme sirkadian ini harus dikembalikan seperti semula.
Baca juga: 6 Cara Mencegah Berat Badan Naik Setelah Lebaran
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.View this post on Instagram