Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Cara Menghadapi Pasangan dengan Love Language Words of Affirmation

Kompas.com, 10 Mei 2024, 10:50 WIB
Ulfa Arieza

Penulis

KOMPAS.com - Apakah kamu memiliki pasangan dengan love language words of affirmation? Sejumlah orang merasa kebingungan menghadapi pasangan dengan love language words of affirmation, utamanya jika mereka tidak pandai dalam menyusun kata-kata. 

Tenang saja, berikut tips cara menghadapi pasangan dengan love language words of affirmation, seperti dilansir dari Mind Body Green. 

Baca juga: Ciri-ciri Love Language Words of Affirmation, Bukan Sekadar Pujian 

Love language atau bahasa cinta adalah cara seseorang mengekspresikan dan menerima cinta dan kasih sayang dalam sebuah hubungan. Setiap orang memiliki love language masing-masing. 

Salah satu bentuk love language adalah words of affirmation atau pujian melalui kata-kata. Seseorang dengan love language ini, akan merasa dicintai, disayangi, dan dihargai saat menerima pujian atau apresiasi dari pasangan, keluarga, maupun teman. 

Ilustrasi menghadapi pasangan dengan love language words of affirmationDok. Freepik Ilustrasi menghadapi pasangan dengan love language words of affirmation

Sebaliknya, orang dengan love language ini juga senang memberikan pujian maupun apresiasi untuk menyatakan cinta, kasih sayang, dan perhatiannya pada orang terdekat. Tidak hanya lewat lisan, pujian dan apresiasi tersebut bisa disampaikan melalui tulisan.

Baca juga: 7 Macam Love Language dan Artinya, Kamu yang Mana? 

Istilah love language pertama kali dikenalkan pada 1992 oleh Gary Chapman dalam bukunya bertajuk The 5 Love Languages: The Secret to Love That Lasts

Chapman, yang seorang penulis dan konselor keluarga tersebut, mengungkapkan lima macam love language. Meliputi, word of affirmation, quality time, receiving gift, acts of service, dan physical touch.  

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)

Ilustrasi pasangan yang bahagiaUnsplash Ilustrasi pasangan yang bahagia

Menghadapi pasangan love language words of affirmation

Berikut sejumlah tips menghadapi pasangan dengan love language words of affirmation, seperti dilansir dari Mind Body Green. 

1. Sering mengungkapkan cinta

Jika memiliki pasangan dengan love language words of affirmation, maka jangan ragu untuk sering mengungkapkan rasa cintamu padanya. Ungkapan cinta dan sayang tersebut, berbeda dengan gombal atau rayuan semata. 

Chapman mengatakan, love language ibarat mengisi tangki cinta. Dengan mengisi tangki cinta memakai bahan yang tepat, maka pasangan akan dipenuhi dengan rasa syukur dan bahagia. 

Pada akhirnya, perasaan tersebut dapat membuat hubungan pasangan semakin harmonis. 

Baca juga: 5 Ide Kencan Sesuai Love Language untuk Pasangan LDR

2. Ungkapkan lewat tulisan 

Jika kamu tipe orang yang sulit mengungkapkan perasaan lewat kata-kata, maka cobalah sampaikan melalui tulisan. Hindari mengutip quote romantis dari lagu atau film. 

Pasangan akan lebih menghargai jika kamu mengungkapkan perasaan secara otentik dengan kata-kata khusus dan personal bagi mereka. 

3. Kata sangat berdampak

Orang dengan love language words of affirmation sangat sensitif terhadap kata-kata. Ucapan seseorang dapat memberi mereka kebahagiaan dan semangat, sebaliknya kata-kata bisa menjadi cara untuk menjatuhkan dan menyakiti mereka.

Oleh sebab itu, sebagai pasangan kamu harus berhati-hati dalam berucap. Jika harus mengatakan sesuatu yang negatif, cobalah untuk menyampaikan komentar konstruktif di sela-sela pujian sehingga pasangan dapat mendengarnya tanpa bersikap defensif.

4. Otentik

Jika pasangan telah memilih kamu untuk mendampinginya, berarti mereka mencintai dirimu yang sebenarnya. Jadi, jangan khawatir jika kamu bukan orang yang pandai merangkai kata-kata. 

Tetaplah jadi diri sendiri apa adanya. Ekspresikan kata-kata penuh cinta dan sayang pada pasangan secara alami melalui caramu sendiri. 

Tunjukkan kepada pasangan bahwa kamu mencintai dan mengenal mereka dengan baik sehingga mereka pun merasa dicintai dengan tulus. 

5. Ketahui kata yang paling disukai pasangan 

Tips menghadapi pasangan dengan love language words of affirmation adalah mengetahui kata-kata yang paling mereka sukai. 

Beberapa orang lebih menyukai pernyataan yang tidak ditujukan pada penampilan mereka. Mereka lebih menyukai untuk dihargai atas kontribusinya dalam berbagai hal. 

Perlu diingat bahwa setiap orang punya preferensi masing-masing, jadi sebaiknya kamu memahami hal yang disukai pasangan tanpa membandingkannya dengan orang lain. 

Baca juga: Intip Love Language Pasangan Kamu Berdasarkan Zodiaknya

6. Lakukan hal out of the box 

Jika ingin membahagiakan pasangan dengan love language words of affirmation, maka kamu bisa melakukan hal-hal yang out of the box atau di luar kebiasaanmu.

Misalnya, menulis kata romantis buat pasangan, lalu menempelkannya di cermin, sementara kamu adalah orang yang jarang berbuat romantis.

Mereka tidak hanya akan menghargai upaya out of the box kamu, tetapi juga mengingatnya sebagai sikap yang berani dan tulus untuk keluar dari zona nyaman kamu.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Wellness
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Parenting
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Parenting
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau