"Lakukan percakapan terbuka dengan pasangan tentang bagaimana perasaan kita dan apa batasan kita, lalu lihat bagaimana mereka merespons," saran Dr. Alaina seperti dikutip dari laman Cleveland Clinic.
Ia mencontohkan, jika menyuarakan sesuatu yang membuat kita tidak nyaman dan pasangan menerima umpan balik tersebut lalu mengubah perilaku di masa mendatang, mereka mungkin menunjukkan rasa hormat dan peduli terhadap pasangan.
Namun, jika mereka malah agresif, argumentatif, atau jelas tidak menghormati batasan-batasan kita, maka itu bisa menjadi tanda bahaya.
Cara lain yang bisa dilakukan adalah dengan memeriksa dengan keluarga dan teman-teman kita untuk mendapatkan perspektif baru.
Baca juga:
Penting pula untuk mengecek diri sendiri dan mempercayai firasat yang kita miliki saat ada sesuatu yang tidak beres.
"Hubungan yang baik akan terasa menyenangkan, jika terasa terlalu indah untuk menjadi kenyataan, itu mungkin merupakan indikasi bahwa ada sesuatu yang terjadi. Sangatlah penting bahwa ketika perasaan itu muncul, kita harus menyadarinya. Bukannya mengesampingkannya," ungkap Alaina.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.@kompas.lifestyle Sempat viral nih musisi Anang Hermansyah menanyakan pada penyanyi Ghea Indrawari soal kenapa usia 26 belum menikah. Hmm...kira-kira, kamu yang gen Z pada punya target menikah di usia berapa sih emangnya? Atau, malah belum ada target? Kreatif : Via Furgativa Gumilar Produser : Nabilla Tashandra #menikah #umurmenikah #targetnikah #GenZ ? Like I Do GALCHANIE COVER - GALCHANIE (????????)