Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Sepelekan Kebiasaan Mudah Lupa, Kenali 6 Tanda Ini

Kompas.com - 27/05/2024, 10:35 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

Sumber Huffpost

3. Mudah lupa dengan percakapan

Kita tentu tak harus ingat dengan setiap detail percakapan dengan orang lain dan melupakannya seiring waktu bukanlah menjadi masalah.

Lalu, hal seperti apa yang perlu dikhawatirkan? Kita perlu khawatir jika kita tiba-tiba lupa dengan adanya percakapan itu.

"Biasanya, ketika seseorang melakukan percakapan, setidaknya kita mengingat sedikit hal tentang percakapan itu. Namun, katakanlah satu jam telah berlalu, kemudian kita lupa bahwa sebelumnya melakukan percakapan, maka hal itu perlu dikhawatirkan," kata dia.

Baca juga: 5 Faktor Kenangan Mantan Melekat Kuat di Ingatan hingga Bertahun-tahun

4. Tersesat di tempat yang familiar

Normal jika kita tersesat di tempat baru atau yang sudah tidak kita kunjungi lama. Namun, jika tersesat di tempat yang familiar, maka itu bisa menjadi tanda kehilangan memori yang tidak normal.

"Salah satu tandanya adalah kita tersesat di kota tempat tinggal ketika berkendara ke tempat belanja atau pulang ke rumah setelah ada acara di luar. Jika hal ini terjadi, maka perlu menjadi perhatian," ujar profesor ilmu saraf dari University of Oregon, Ulrich Mayr.

5. Sering mengulang cerita

Normal jika seiring waktu kita kerap mengulang satu cerita yang sama, bahkan kepada orang yang pernah mendengarkannya sebelumnya. Namun, jika hal ini terjadi terlalu sering, maka perlu menjadi perhatian khusus.

Terutama, jika kita mengulang cerita atau pertanyaan yang sama pada hari yang sama atau dalam jangka waktu beberapa menit saja. Ini bisa menjadi tanda penurunan kemampuan memori yang tidak normal.

6. Ada orang lain yang mengkhawatirkan kita

Jika orang terdekat menyampaikan kekhawatiannya akan kemampuan memori kita, karena mungkin terlihat cukup signfiikan, jangalah membela diri. Cobalah pikirkan hal itu secara serius.

Sebab, bisa saja orang lain lebih peka terhadap apa yang terjadi pada kita dibandingkan diri kita sendiri.

Baca juga: 6 Kebiasaan Harian Orang dengan Ingatan Kuat

"Pengalaman subyektif dari ingatan seseorang bukanlah indikator yang dapat diandalkan untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. Hal ini lebih berkorelasi dengan hal-hal seperti kecenderungan kita untuk merasa khawatir secara keseluruhan," ujar Mayr.

Dengan kata lain, orang terdekat kita cenderung lebih mungkin mengenali secara akurat masalah-masalah yang terjadi pada kita. Dalam hal kemampuan memori, seperti jika kita mengulang cerita atau pertanyaan sehari-hari.

Selain itu, jika kita menyadari hal ini terjadi pada orang terdekat kita, jangan takut untuk mengungkapkannya. Sebab, dukungan dan perhatian sangatlah penting.

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com