Tindakan ini dipercaya dapat membawa keberuntungan di tahun berikutnya.
Baca juga: Mitos Makan 12 Anggur Saat Tahun Baru Bikin Enteng Jodoh, Sudah Tahu?
Apabila tidak melakukannya, maka dianggap akan membawa kesialan di tahun baru.
Buah delima dianggap sebagai simbol keberuntungan dan kemakmuran di Turki, Yunani, dan negara lainnya di dekat Mediterania.
Maka, banyak orang yang merayakan malam tahun baru sambil menghancurkan buah delima dan memakan bijinya untuk mendatangkan kemakmuran di tahun mendatang.
Di negara-negara Amerika Latin dan Italia, mempercayai bahwa memakai pakaian dalam berwarna merah pada malam tahun baru dipercaya dapat mendekatkan jodoh di tahun mendatang.
Baca juga: 20 Ide Merayakan Tahun Baru Bersama Pacar, Unik dan Berkesan
Ritual ini sudah ada sejak zaman Kaisar pertama Kekaisaran Romawi, Kaisar Octavianus Augustus, tahun 27 sebelum Masehi.
Membuka jendela saat malam tahun baru menjadi ritual yang dipercayai masyarakat di Irlandia.
Tradisi ini dilakukan dengan memastikan setiap pintu dan jendela harus terbuka di seluruh rumah saat jam menunjukkan pukul 12 malam.
Keyakinan ini dimaknai sebagai cara melepaskan tahun lama dan menyambut tahun baru, serta menyambut arwah anggota keluarga yang telah meninggal, sehingga mereka dapat ikut serta dalam perayaan.
Di Amerika Tengah dan Amerika Latin, mereka yang hobi bertualang akan berjalan-jalan dengan membawa koper mereka di sekitar blok atau menaruh kopernya di tengah ruangan.
Tradisi ini diharapkan agar orang lain bisa berkesempatan untuk berjalan-jalan di tahun yang baru.
Baca juga: 7 Tips Hemat Jelang Tahun Baru di Tengah Kenaikan PPN
Menyambut pergantian tahun dengan busana serba putih banyak dilakukan di Brasil, khususnya bagi para peserta festa de Lemanjá.
Saat tepat pukul 12 malam, mereka berjalan ke pantai untuk memberikan penghormatan pada Dewi Laut Lemanjá.
Para peserta melompati tujuh ombak, yang masing-masingnya harus disertai dengan harapan untuk tahun mendatang.
Menyaksikan matahari terbit pertama di tahun baru dikenal dengan istilah Hatsuhinode oleh masyarakat Jepang.
Pemeluk agama Shinto meyakini, dewa-dewa Tahun Baru muncul pada saat matahari terbit dan memberkati orang yang melihatnya dengan keberuntungan dan kesehatan.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang