Sering Dianggap Tak Berbahaya, Kebiasaan Anak Nonton YouTube Bisa Mengubah Perilaku Sosialnya

KOMPAS.com - Tontonan melalui platform media sosial seperti YouTube, rupanya bisa memengaruhi perilaku sosial bagi anak-anak.

Menurut Praktisi Psikologi Anak Usia Dini, Aninda S.Psi, M.Psi.T, perilaku seorang anak yang menonton konten-konten YouTube, baik itu video pendek maupun panjang akan berubah jika tidak dibimbing oleh orangtua. 

"Walaupun kita melihatnya ah nontonnya cuma sebentar kok dibanding main game, tapi malah dari kegiatan menonton video YouTube yang menurut kita kegiatan tidak berbahaya, malah paling banyak membawa dampak tidak baiknya," ungkap Aninda kepada Kompas.com, Kamis (16/1/2025). 

Baca juga: Viral Soal Video Pendek di Medsos Bahaya buat Anak, Apa Dampaknya?

Ia menyebutkan, perubahan perilaku sosial anak terjadi karena anak cenderung meniru apa yang dilihatnya.

Terlebih jika saat menonton tidak didampingi orangtua, maka anak-anak akan menormalisasi apapun yang mereka lihat di YouTube. 

"Anak-anak, mereka belum memiliki kemampuan kritis, sehingga nurut apa yang mereka lihat," sebutnya. 

Sebagai contoh, ketika anak melihat konten YouTube yang gaya bicaranya tidak sopan kepada orangtua, maka mereka cenderung melihatnya sebagai hal wajar. 

"Kosa kata yang sebelumnya tidak tahu jadi tahu. Lalu ada konten penyelesaian masalah, misal YouTuber kalau minta sesuatu ke orangtua dia teriak-teriak, maka ini anak bisa ikutin

"atau YouTuber hidupnya enak terus ini anak jadi kepengen maka akhirnya banyak banget adopsi hal tersebut. Anak jadi bergeser gaya hidup mereka, sosialisasi mereka, cara bicara mereka karena nonton," ungkapnya. 

Oleh karena itu menurut Aninda, peran orangtua sangat besar dalam membimbing anak. Anak perlu diberi penjelasan, bahwa apa yang mereka lihat di Youtube tidak seluruhnya benar.

"Kita (orangtua) perlu beri penjelasan rasional kepada anak, bahwa tidak semua yang mereka lihat di YouTube atau social media itu 100 persen benar. Ada beberapa yang juga acting. Kita perlu kasih tahu ke anak kalo ini salah, maka yang benar seperti apa," sarannya. 

Baca juga: Kebiasaan Nonton Video Pendek Bisa Membuat Akademik Anak Menurun, Orangtua Harus Tahu