KOMPAS.com - Minuman berenergi sering dikonsumsi untuk meningkatkan stamina, agar tubuh lebih segar dan bersemangat.
Namun hati-hati, kebiasaan ini ternyata bisa berdampak buruk bagi kesehatan ginjal.
Dokter Penyakit Dalam Konsultan Ginjal Hipertensi dr. Dina Nilasari, PhD, SpPD-KGH mengungkapkan bahwa konsumsi minuman berenergi dalam jangka panjang dapat merusak fungsi ginjal.
Baca juga: Awas, Kebiasaan Konsumsi Minuman dan Makanan Manis Bisa Gagal Ginjal
"Minuman kaleng yang bersifat energy drink itu sudah ada penelitiannya kalau bisa merusak fungsi ginjal," jelas Dina kepada KOMPAS.com, Kamis (13/3/2025).
Ia menyebutkan, bahwa kandungan dalam minuman berenergi dapat membebani kerja ginjal hingga meningkatkan risiko gagal ginjal.
Pada awalnya, konsumen akan merasa tidak mudah lelah, tetapi efek tersebut hanyalah sementara.
"Kandungan gula, natrium, dan kafeinnya tinggi sekali di energy drink. Jadi, memaksa kinerja ginjal lebih keras hingga membuat gagal ginjal," kata Dina.
Ia juga menyoroti kebiasaan sebagian orang yang mengonsumsi minuman berenergi untuk tetap terjaga saat bekerja hingga larut malam.
Kebiasaan ini dapat mempercepat dampak negatifnya terhadap ginjal.
Selain minuman berenergi, Dina juga mengingatkan, konsumsi jamu atau ramuan herbal dengan komposisi yang tidak jelas juga bisa berisiko merusak ginjal.
Oleh karenanya, ia mengimbau agar lebih selektif dalam memilih minuman yang dikonsumsi, agar tidak menimbulkan risiko kesehatan di kemudian hari.
"Sama halnya dengan orang yang minum jamu-jamu herbal tanpa diketahui jelas komposisinya. Ini berpotensi merusak ginjal juga," pungkas dia.
Baca juga: Kasus Gagal Ginjal di Usia Muda Meningkat, Apa Saja Pemicunya?
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang