Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Psikolog Jelaskan Penyebab dan Cara Pulih dari Survivor Guilt

Kompas.com, 15 Juni 2025, 12:09 WIB
Ida Setyaningsih ,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com – “Saya pernah punya teman yang selamat dari kecelakaan maut. Dia satu-satunya yang hidup, sementara pacar dan teman-temannya meninggal. Sejak itu, dia terus merasa bersalah, bertanya-tanya, ‘Kenapa cuma saya?’” ujar psikolog Yustinus Joko Dwi Nugroho, M.Psi. dari RS Dr. Oen Solo saat dihubungi Kompas.com pada Sabtu (14/6/2025).

Selamat dari bencana besar seperti kecelakaan, perang, atau pandemi tentu menjadi hal yang patut disyukuri. Namun, jika menjadi satu-satunya yang lolos dari maut, hal tersebut bisa memunculkan rasa bersalah.

Baca juga: Korban Selamat Kecelakaan Air India Bisa Alami Survivor Syndrome, Apa Itu?

Dalam psikologi, kondisi ini dikenal sebagai survivor guilt atau survivor syndrome.

Joko menjelaskan, survivor guilt adalah rasa bersalah karena seseorang selamat dari situasi tragis, sedangkan orang lain tidak. Situasi ini bisa terjadi pada korban kecelakaan, bencana alam, perang, atau pandemi.

“Misalnya, banyak yang merasa bersalah karena dia tinggal sedikit saja, orang-orang yang meninggal itu mungkin masih bisa selamat,” ujar Joko.

“Dia merasa tidak pantas untuk hidup atau bahagia, karena terus memikirkan kenapa dirinya yang selamat,” lanjutnya.

Cara pulih dari survivor guilt

Pulih dari survivor guilt bukan perkara mudah, tapi bukan tidak mungkin. Berikut langkah-langkah pemulihan yang disarankan Joko:

  • Psikoterapi dan reframing

“Psikoterapi berfungsi membantu mengurai pikiran tidak rasional dan membentuk perspektif baru yang lebih sehat,” kata Joko.

  • Menulis perasaan

Mengungkapkan emosi lewat tulisan dapat membantu mengolah rasa bersalah secara sehat.

  • Latihan mindfulness

Melatih kesadaran akan kondisi diri sendiri dan menerima kenyataan dengan utuh bisa membantu proses pemulihan.

Baca juga: Kecelakaan Air India Renggut Nyawa Satu Keluarga Dokter, Impian Hidup Baru di London Hilang

Selamat dari kecelakaan atau bencana bisa memunculkan rasa bersalah. Kenali survivor guilt dan cara mengatasinya menurut psikolog.freepik.com Selamat dari kecelakaan atau bencana bisa memunculkan rasa bersalah. Kenali survivor guilt dan cara mengatasinya menurut psikolog.

  • Self-compassion

Bersikap lembut kepada diri sendiri, menyadari bahwa kita juga berhak menerima kasih sayang dan dukungan.

  • Support group

Berbagi cerita dengan sesama penyintas bisa memberikan kekuatan dan rasa tidak sendiri.
Mencari makna baru

Melibatkan diri dalam kegiatan sosial atau kerja-kerja kebaikan bisa membantu membentuk makna baru dalam hidup.

Baca juga: 5 Cara Orangtua Mengatasi Rasa Bersalah Setelah Anak Celaka

Peran keluarga sangat penting

Dukungan dari orang-orang terdekat, terutama keluarga, sangat dibutuhkan penyintas dalam proses pemulihan.

Menurut Joko, hal paling penting yang bisa dilakukan keluarga adalah menjadi pendengar yang hadir tanpa menghakimi.

“Berikan ruang untuk bercerita, jangan buru-buru memperbaiki perasaan mereka,” jelasnya.

“Katakan saja, ‘Sekarang kamu memang sedang sedih, dan itu tidak apa-apa.’ Itu membantu mereka menerima dan memproses emosi," sambung Joko.

Keluarga juga dapat mendorong penyintas untuk mencari bantuan profesional, menjaga rutinitas sehat, dan menjadi contoh regulasi emosi yang baik.

Baca juga: Kecelakaan Air India dan Survivor Guilt, Ini Pentingnya Dukungan bagi Korban Selamat

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)

Halaman:


Terkini Lainnya
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau