Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/11/2017, 16:42 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

Sumber nypost.com

KOMPAS.com - Pertunjukan Victoria's Secret tahun ini yang menampilkan para "bidadari" bertubuh langsing dikritik soal keberagamannya, mulai dari asal para model, warna kulit, dan ukuran tubuhnya.

Salah satu kritikan disampaikan oleh model berukuran plus, Ashle Graham, yang memposting foto dirinya ke instagram, Senin (20/11/2017) hari dimana Victoria's Secret menggelar peragaan busana di Shanghai, China.

Dalam foto tersebut, Ashley mengenakan lingerie dan sayap bidadari yang menjadi ciri khas dalam setiap peragaan busana Victoria's Secret. Foto tersebut juga bertuliskan caption bernada sarkas yang berbunyi "Got my wings!" yang berarti "saya mendapatkan sayapku".

 

Got my wings! ???????????????? .. my #AdditionElle wings! #thickthighssavelives

A post shared by A S H L E Y G R A H A M (@theashleygraham) on Nov 19, 2017 at 6:47pm PST

Para followernya segera menangkap maksud tulisan Ashley tersebut. Mereka juga menyoroti pilihan label pakaian dalam tersebut yang hanya menampilkan model bertubuh langsing dan sebagian besar berkulit putih.

Beberapa pengguna media sosial juga mengomentari pemilihan casting Victoria's Secret yang memadukan model berkulit hitam atau berwarna dengan kostum bertema tradisional.

Di sisi lain, beberapa pengamat justru mengatakan bahwa pemilihan model Victoria's Secret semakin beragam. 4 dari 55 model terpilih berasal dari Asia dan 5 lainnya berkulit hitam.

Yolanda Hadid misalnya, mengupload foto putrinya, Bella, berpegangan tangan dengan Zuri Tibby, model hitam, pada instagram miliknya.

"Keindahan dunia Bidadari dimana tidak ada kebencian, stereotip atau rasisme, melainkan sebuah cinta, dukungan dan kebersamaan dimana semua orang merayakannya," tulis Yolanda Hadid pada caption foto tersebut.

 

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber nypost.com
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com