Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Terlalu Fokus dengan Berapa Berat Badan Kamu…

Kompas.com, 6 April 2018, 10:26 WIB
Kahfi Dirga Cahya,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber

KOMPAS.com - Apakah selama ini kamu fokus dengan berat badan untuk mendapatkan tubuh ‘sempurna’? Kalau iya, kamu bisa mencoba cara lain, karena tak perlu fokus soal berat badan untuk mendapatkan tubuh ideal.

Dikutip dari Men’s Health, tagar #ScrewTheScale kini tengah populer, dan berisi unggahan foto-foto transformasi tubuh-positif yang  membuktikan bahwa angka berat badan tidak terlalu penting, seperti yang dipikirkan banyak orang.

Coba cari tagar tersebut di Twitter dan Instagram, kamu akan menemukan banyak foto transformasi wanita dengan keterangan berat “sebelum” dan “sesudah” yang menyertainya. 

Berdasarkan penampilan, foto dengan berat lebih banyak justru memperlihatkan tubuh yang lebih langsing namun berotot. 

Ini artinya berat badan tidak selalu menunjukkan bentuk tubuh, apalagi bila yang satu berisi lemak, sedangkan lainnya adalah otot. Pasalnya otot lebih berat, namun ukurannya lebih kecil.

 

Generally if I brave the selfies I take like 10 at once and post twice in one day then not again for a little bit????So you get one more. This one’s a reminder that THIS IS EATING SO MUCH MORE NOW. EAT GUYS. This is working out for an hour or less 4-6 days a week. This is separating myself from the scale. This is some intense days some lazy days. This is spinach this is ice cream. THIS IS LIFE and this is LONG-TERM. Love yo-self. . . . . . . . 7 weeks of @kelseywells PWR & 63 weeks of BBG.

A post shared by Julia (@jules_bbg_) on Mar 8, 2018 at 3:56pm PST

Hal ini memperlihatkan fenomena luar biasa tentang bagaimana makan sehat dan latihan kekuatan berdampak komposisi tubuh. Meskipun sebagian besar yang berpartisipasi adalah wanita, tapi prinsip kebugaran juga sama berlaku untuk pria. 

Baca juga : Bagaimana Membentuk Perut Six Pack?

Sebagian besar unggahan #ScrewTheScale membahas bagaimana mengangkat beban lebih berat dan benar-benar makan lebih sehat mengubah tampilan dan tubuh mereka sepenuhnya.

Banyak wanita yang terlalu fokus dengan berat badan mengaku membatasi kalori dan melakukan kardio berlebih justru membuat mereka lelah dan kecewa dengan hasilnya.

Selain itu, perempuan bukan satu-satunya yang mampu mengubah komposisi tubuh mereka, dan meninggalkan soal berat badan. 

Andre Crews, juara The Men’s Health Open mengatakan bagaimana dia mengubah berat 90,7 kg tubuh yang biasa menjadi lebih berotot, tapi dengan berat badan yang sama.

Pelajari apa yang mereka lakukan untuk mencapai hasil tersebut

Ingin mengubah komposisi tubuh Anda? 

Langkah ke-1: Makan lebih sehat

Otot sangat dipengaruhi dengan bagaimana kita makan dan apa yang kita makan. Karena itu, nutrisi yang benar berperan penting baik dalam membangun otot.

Namun, entah tujuannya membangun otot, menghilangkan lemak tubuh, atau keduanya, ada banyak mitos nutrisi di luar sana yang perlu diwaspadai. Karena itu, makanlah makanan yang memang dianjurkan dan bernutrisi.

Baca juga : Kudapan Terbaik Untuk Latihan Otot Anda

Halaman:


Terkini Lainnya
Rasa Bersalah Setelah Jadi Ibu, Alasan Perempuan Pilih Career Break
Rasa Bersalah Setelah Jadi Ibu, Alasan Perempuan Pilih Career Break
Wellness
Sering Disepelekan, Mengapa Kesehatan Tulang Perlu Dijaga?
Sering Disepelekan, Mengapa Kesehatan Tulang Perlu Dijaga?
Wellness
4 Cara Sederhana Menjaga Kesehatan Tulang Menurut Dokter Ortopedi
4 Cara Sederhana Menjaga Kesehatan Tulang Menurut Dokter Ortopedi
Wellness
Ketahui, Dampak Karang Gigi Jika Diabaikan
Ketahui, Dampak Karang Gigi Jika Diabaikan
Wellness
Tak Ambisi Kurus, Rosa Sukses Turun Berat Badan dengan Gaya Hidup Sehat
Tak Ambisi Kurus, Rosa Sukses Turun Berat Badan dengan Gaya Hidup Sehat
Wellness
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Responsif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Responsif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau