Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 18 April 2018, 10:10 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Memilih diet yang paling cocok terkadang membingungkan. Tak jarang orang yang salah memilih cara diet justru malah gagal mencapai tujuannya yang diinginkan, bahkan malah menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan.

Nah, oleh karena itu yuk ketahui dulu bagaimana mengetahui cara diet yang tepat dan cocok dengan dirimu.

Menurut dr. Arti Indira, M.Gizi, Sp.GK seperti dimuat di laman HelloSehat, sebelum menentukan cara diet yang akan dijalani, sebaiknya ketahui dulu apa arti diet sebenarnya. Pasalnya, banyak orang yang menganggap bahwa diet adalah kebiasaan makan yang dibatasi supaya berat badan turun. Padahal, anggapan ini kurang tepat.

Kata diet berasal dari bahasa Yunani yang artinya cara hidup. Oleh karena itu, diet yang baik sebenarnya adalah yang bisa menjadi cara hidup diri kita sehari-hari.

Diet juga bisa diartikan sebagai cara untuk mengatur jumlah dan memilih makanan untuk mencapai tujuan tertentu, misalnya menurunkan berat badan, mengendalikan kadar kolesterol tubuh, hingga sebagai penunjang dari pengobatan suatu penyakit tertentu.

Saat ini, banyak sekali diet yang beredar di masyarakat terutama untuk menurunkan berat badan. Diet untuk menurunkan berat badan yang paling sering diperbincangkan yaitu diet Atkins, diet ketogenik, diet vegetarian, diet vegan, diet Mediterranian, hingga diet puasa (intermittent diet).

Baca juga : Mengatur Pola Diet, Kunci Utama Dalam Mengatasi Obesitas

Sebelum menentukan pilihan, perlu diingat lagi bahwa arti diet adalah cara hidup. Cara hidup ini pastinya dilakukan oleh setiap orang dari bayi hingga lansia. Bukan berarti diet itu selalu untuk menurunkan berat badan.

Nah, saat ingin menentukan mana cara diet yang tepat, tentu hal ini harus didasari oleh kebutuhan kamu sendiri. Contohnya, apakah kamu saat ini ingin menurunkan berat badan, menaikkan berat badan, menjaga kadar kolesterol, meningkatkan performa (biasanya untuk atlet), atau mencegah penuaan.

Setelah mengetahui apa tujuan dari diet yang akan dilakukan, lihat juga bagaimana kondisi berat badan, kadar lemak tubuh, penyakit yang dimiliki, profesi, dan pola hidup (contohnya, pola tidur, olahraga, aktivitas harian yang dilakukan).

Baca juga : Setelah Mulai Diet, Kapan Berat Badan Akan Turun?

Ilustrasi pria dan makanan sehatFS-Stock Ilustrasi pria dan makanan sehat
Terkadang kita sudah terlanjur menjalani suatu diet selama beberapa waktu. Nah, selama waktu tersebut sebaiknya kita nilai apakah diet tersebut sudah berhasil atau belum. Jika belum, mungkin cara penerapan diet kita salah atau cara diet yang dipilih kurang cocok.

Untuk mengetahui diet berhasil atau tidak, kamu bisa melihat tanda-tanda berikut ini:

Tanda-tanda diet berhasil

  • Bisa dijalankan sehari-hari
  • Mudah, tidak terasa berat atau terpaksa melakukannya
  • Dapat dilakukan jangka panjang
  • Mencapai tujuan yang diinginkan

Tanda-tanda diet tak berhasil

  • Sulit dilakukan
  • Menjanjikan hasil yang cepat
  • Tidak dapat dilakukan jangka panjang
  • Tidak memberikan hasil sesuai dengan tujuan diet

Baca juga : Perhatikan, 5 Kondisi Tubuh yang Jadi Tanda Diet Keliru

Namun, jangan menyamakan keberhasilan diet yang kamu jalani dengan orang lain. Pasalnya, keberhasilan suatu diet mungkin akan berbeda-beda pada tiap orang dan akan menghabiskan waktu yang tidak sama pula.

Bila kamu memang mengalami kesulitan selama menjalankan diet, mungkin ini bukan cara diet yang tepat. Sebaiknya segera konsultasikan ke dokter terkait hal ini.

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau