Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/08/2018, 14:58 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber GQ

KOMPAS.com - Mencukupi kebutuhan cairan tubuh adalah hal penting. Air dapat membantu kita mengeluarkan racun dalam tubuh, menjaga persendian, dan memperlancar transportasi nutrisi di sekitar tubuh.

Oleh karena itu, memenuhi asupan cairan tubuh sangat penting bagi kesehatan kita.

Sayangnya, mencukupi kebutuhan cairan tak semudah yang kita bayangkan.

Cairan tubuh yang terlalu berlebihan justru membahayakan kesehatan. Diperlukan takaran yang pas agar cairan yang kita konsumsi berfungsi maksimal.

Lalu berapakah jumlah cairan yang dibutuhkan oleh tubuh?

Berdasarkan laporan The American College of Sports Medicine, jumlah cairan yang tepat untuk dikonsumsi setiap harinya adalah 1,7 liter setiap harinya.

Namun, jumlah optimal setiap orang sangat bervariasi, tergantung pada jenis kelamin, usia, tingkat aktivitas dan bahkan lokasi geografis.

Umumnya, orang yang tinggal di daerah tinggi lebih rentan terhadap dehidrasi.

Josh Axe, seorang ahli gizi klinis, telah memberikan cara jitu untuk menentukan jumlah cairan optimal yang harus kita konsumsi.

Menurutnya, jumlah cairan yang dibutuhkan oleh setiap orang harus memenuhi 25 hingga 50 persen berat badan dalam satuan ons cairan.

Namun, jumlah asupan cairan tersebut tetap harus diimbangi dengan mengonsumsi buah dan sayur yang mengandung air - seperti stroberi, selada, seledri, nanas dan melon.

Tapi, jika kita tak memasukkan makanan tersebut dalam menu harian, kita membutuhkan asupan air yang lebih banyak lagi.

Apakah olahraga juga turut mempengaruhi asupan cairan?

Ilustrasi minum air saat udara panasJupiterimages Ilustrasi minum air saat udara panas
Bagi mereka yang memiliki rutinitas olahraga tinggi, The American College of Sports Medicine menyarankan untuk mengonsumsi sekitar 0,5 liter cairan saat dua jam sebelum olahraga.

Cara ini dapat meningkatkan hidrasi adekuat dan mengorganisir keinginan ke kamar mandi dengan tepat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com