Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Gejala Depresi yang Ternyata Tak Selalu Sama Pada Tiap Orang

Kompas.com, 20 Agustus 2018, 17:07 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Depresi adalah gangguan mental yang bisa terjadi pada siapapun, baik anak-anak, remaja, hingga orang dewasa. Jika dibandingkan dengan stres, gejala depresi jauh lebih parah dan menimbulkan masalah yang lebih besar.

Lantas, adakah perbedaan ciri-ciri depresi pada anak hingga orang dewasa? Yuk, simak ulasannya berikut ini.

Sering merasa sedih, cemas, atau ‘kosong’ adalah gejala depresi yang paling umum. Orang yang mengalami depresi cenderung sulit mengendalikan dirinya sendiri, tidak fokus, dan tidak bahagia dengan kehidupannya.

Selain itu, ciri-ciri depresi umum lainnya adalah:

  • Tidak minat untuk melakukan aktivitas apapun. Contohnya malas bekerja, malas keluar rumah, hingga menolak berhubungan seksual.
  • Banyak makan atau justru malas makan. Akibatnya, orang dengan depresi bisa mengalami kenaikan atau penurunan berat badan sebanyak lima persen dalam sebulan.
  • Mengalami gangguan tidur, termasuk insomnia, bangun kepagian, atau justru banyak tidur.
  • Mudah marah dan gelisah.
  • Rasa sakit di sekujur tubuh tanpa sebab, misalnya sakit kepala, sakit punggung, nyeri otot, dan sakit perut.

Baca juga: Perhatikan, 5 Gejala Fisik Tanda-tanda Depresi

Gejala depresi pada anak dan remaja

IlustrasiSasiistock Ilustrasi
Sebetulnya, ciri-ciri depresi pada anak dan remaja mirip dengan gejala depresi pada orang dewasa. Hanya saja, ada gejala depresi yang khas terjadi pada anak dan remaja, yaitu:

Anak-anak yang depresi umumnya sering merasa sedih, cemas, dan clingy alias mudah nempel dengan orang lain. Kondisi ini sering kali membuat anak-anak jadi malas ke sekolah, malas makan, hingga berat badan turun drastis.

Remaja yang depresi biasanya menjadi mudah marah, sensitif, menjauh dari teman sebayanya, perubahan nafsu makan, hingga menyakiti diri sendiri.

Bahkan, remaja yang mengalami depresi rawan terjerumus dengan penggunaan narkoba atau alkohol karena tidak bisa mengendalikan dirinya sendiri.

Baca juga: Tinggal di Lingkungan Buruk Jadi Penyebab Stres Anak

Gejala depresi pada lansia

Ilustrasi kesepianWitthaya Ilustrasi kesepian
Depresi bukan hal yang normal terjadi pada orang yang berusia lanjut. Sayangnya, depresi pada lansia sulit dideteksi sehingga sulit diobati.

Gejala depresi pada lansia sebetulnya tidak jauh berbeda dengan orang dewasa pada umumnya. Akan tetapi, gejala lainnya bisa berupa:

  • Mudah lelah
  • Kehilangan nafsu makan
  • Gangguan tidur, entah insomnia, bangun kepagian, atau justru banyak tidur
  • Pikun atau mudah lupa
  • Malas keluar rumah dan menolak untuk bersosialisasi
  • Muncul pikiran ingin bunuh diri

Jangan sepelekan sekecil apa pun ciri-ciri depresi yang terjadi pada diri kita atau orang yang kita kenal. Segera kunjungi psikiater jika mengalaminya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Rasa Bersalah Setelah Jadi Ibu, Alasan Perempuan Pilih Career Break
Rasa Bersalah Setelah Jadi Ibu, Alasan Perempuan Pilih Career Break
Wellness
Sering Disepelekan, Mengapa Kesehatan Tulang Perlu Dijaga?
Sering Disepelekan, Mengapa Kesehatan Tulang Perlu Dijaga?
Wellness
4 Cara Sederhana Menjaga Kesehatan Tulang Menurut Dokter Ortopedi
4 Cara Sederhana Menjaga Kesehatan Tulang Menurut Dokter Ortopedi
Wellness
Ketahui, Dampak Karang Gigi Jika Diabaikan
Ketahui, Dampak Karang Gigi Jika Diabaikan
Wellness
Tak Ambisi Kurus, Rosa Sukses Turun Berat Badan dengan Gaya Hidup Sehat
Tak Ambisi Kurus, Rosa Sukses Turun Berat Badan dengan Gaya Hidup Sehat
Wellness
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Responsif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Responsif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau