Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/11/2018, 16:28 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Pernikahan memang selalu terlihat indah di awal perjalanan. Namun, semakin lama pernikahan dijalani, permasalahan silih berganti muncul.

Sebagian besar permasalahan dalam pernikahan bisa dibicarakan dan diselesaikan dengan baik. Namun, tidak sedikit juga yang berujung kusut dan hanya menumpuk menjadi masalah baru dan ketidaknyamanan.

Permasalahan inilah yang kerap dialami pasangan-pasangan suami istri hingga akhirnya memutuskan untuk mengakhirinya.

Namun, sebelum memutuskan untuk bercerai, ada baiknya seseorang memastikan tujuh hal berikut sebagaimana dikutip dari Huffington Post.

1. Perhatikan kondisi

Perhatikan bagaimana hubungan yang Anda dan pasangan Anda jalani, apakah masih berjalan sebagaimana harusnya atau tidak.

Jika hubungan antara suami dengan istri masih berjalan sebagaimana mestinya, mungkin status pernikahan masih layak untuk dipertahankan.

Namun, apabila banyak hal yang tidak berjalan optimal atau bahkan sama sekali tidak berjalan, maka ada baiknya Anda menjadikan hal ini sebagai indikasi tidak sehatnya sebuah hubungan.

Misalnya, ketika kata-kata cinta dari suami sudah tidak lagi bermakna, perlakuan lembut istri tak lagi ditanggapi baik, komunikasi berjalan satu arah, rumah tangga didominasi emosi, dan sebagainya.

Tidak ada salahnya Anda mempertimbangkan opsi untuk bercerai, namun tentunya dengan mempertimbangkan hal-hal terkait lainnya.

Baca juga: Orangtua Cerai, Anak Jadi Korban? Kurangi Dampaknya dengan 9 Tips Ini

2. Tekad bulat

Sebelum mengambil keputusan besar untuk mengakhiri hubungan yang sudah diresmikan negara juga agama, seorang suami atau istri perlu kemantapan dalam hatinya untuk memutuskan bercerai.

Jika keraguan masih ada dalam batin, maka jangan sekali-kali mengucapkan kata sakral “cerai” apalagi lebih jauh, hingga mengajukan gugatan ke pengadilan.

Jika hati kecil Anda masih ragu-ragu untuk bercerai atau tidak, itu berarti masih ada harapan bagi sebuah keluarga dipertahankan.

Keinginan bercerai namun masih disertai keraguan, bisa berarti ada campur tangan emosi di dalamnya. Padahal, sangat tidak disarankan membuat keputusan saat dilanda emosi.

Selain itu, mengambil keputusan dalam kondisi ragu-ragu bisa berujung pada penyesalan.

Pikirkan baik-baik segala konsekuensi yang akan ditanggung Anda, pasangan, dan anak jika sudah ada, jika nantinya berpisah dan memutuskan untuk tidak lagi bersama.

Baca juga: Ternyata, Banyak Wanita yang Berfantasi Ingin Cerai

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com