Behati Prinsloo Ungkap Peran Adam Levine Bantu Lewati Depresi
KOMPAS.com - Kehidupan model Victoria Secret Behati Prinsloo berubah total usai menjadi seorang ibu.
Setelah di karuniai dua anak dari pernikahannya dengan Adam Levine, model asal Inggris itu secara terbuka mengakui depresi pascapersalinan yang dialaminya.
"Saya mengalami saat-saat depresi pascapersalinan setelah bayi pertama kami lahir tetapi saya bisa melalui hal itu," ungkapnya.
Prinsloo mengaku semua itu berkat bantuan dari sang suami yang selalu mendukungnya.
Baginya, menjadi seorang ibu muda dan merasa tak berdaya karena mengalami depresi pascapersalinan adalah hal normal.
Prinsloo melahirkan anak pertama, Dusty Rose, pada tahun 2016. Dua tahun kemudian, ia kembali melahirkan anak keduanya, Geo Grace.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS, depresi pasca-persalinan terjadi pada 1 dari 5 wanita di AS.
Setelah melalui masa-masa sulit itu, Prinsloo mengaku hidupnya menjadi lebih mudah.
"Setelah melahirkan anak pertama, saya mengalami sedikit depresi pascapersalinan dan sulit untuk kembali ke kehidupan normal," ucapnya.
Namun, usai melahirkan anak kedua ia merasa semuanya terasa jauh lebih mudah. Proses menyusui bayinya dan juga olahraga lagi dilaluinya dengan mulus.
Baca juga: Chrissy Teigen Ungkap Depresi Pasca Persalinan dan Rasa Malunya
Prinsloo berbagai pengalamannya ketika mengalami saat-saat buruk itu demi mendorong para ibu agar tak segan meminta bantuan saat mengalami hal serupa.
"Saya pikir saya beruntung tidak memiliki kasus ekstrem depresi pascapersalinan, tetapi ini bisa membuat diri kita merasa tidak tenang," katanya.
Baginya, tak ada yang salah dengan meminta bantuan orang lain, meski depresi yang dialami tidak terlalu parah.
Periksakan diri jika memiliki tanda atau gejala depresi yang berlangsung lebih dari 2 minggu atau mulai dalam 2 bulan setelah melahirkan.
- Perasaan sangat sedih yang tidak mereda setelah 2 minggu.
- Gejala memburuk.
- Sulit merawat bayi.
- Sulit melakukan aktivitas sehari-hari.
- Memiliki pikiran untuk menyakiti diri sendiri atau bayi.
- Memiliki pikiran untuk bunuh diri.
