Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 22 Oktober 2019, 22:44 WIB
Bestari Kumala Dewi

Editor

KOMPAS.com - Masalah kesehatan mulut seringkali dianggap sepele. Padahal jika diabaikan, masalah kesehatan mulut bisa berefek buruk pada kesehatan tubuh lainnya.

Sebuah artikel yang diterbitkan dalam Journal of Indian Society of Periodontology pada 2010 mengungkapkan bahwa penyakit gusi dapat meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit jantung hingga 20 persen, meskipun penelitian lebih lanjut di bidang ini masih dianggap perlu.

Di sisi lain, tim peneliti dari Rutgers University di New Brunswick, New Jersey, saat ini mengamati hubungan antara kesehatan mulut dan kesehatan otak.

Sebuah bukti menunjukkan adanya keterkaitan antara kesehatan mulut dengan penurunan kemampuan kognitif, seperti memori dan fungsi eksekutif ditemukan dalam ulasan yang baru-baru ini diterbitkan dari 23 studi.

Para peneliti dari Rutgers University melakukan dua studi terpisah yang keduanya telah muncul dalam Journal of American Geriatrics Society.

Baca juga: Dampak Serius Sakit Gigi pada Anak

Studi-studi tersebut melihat penurunan kognitif dan stres yang dirasakan pada orang dewasa China-Amerika yang berusia 60 tahun.

XinQi Dong, direktur Institut Kesehatan, Kebijakan Perawatan Kesehatan, dan Penelitian Penuaan Universitas Rutgers, menjelaskan bahwa kelompok ras dan etnis minoritas secara khusus rentan terhadap dampak negatif dari kesehatan mulut yang buruk.

"Minoritas kurang memiliki akses ke perawatan gigi, karena hambatan bahasa dan status sosial ekonomi yang rendah," katanya.

Dong melanjutkan, orang China - Amerika yang lebih tua berisiko mengalami gejala kesehatan mulut, karena tidak memiliki asuransi gigi atau tidak secara teratur mengunjungi klinik gigi.

Ada 2.700 orang China-Amerika dari Studi Populasi Lansia China di Chicago (PINE) yang diwawancarai dalam studi yang dilakukan.

Pada studi pertama, para peserta ditanya tentang kesehatan mulut mereka dan diberikan lima tes kognitif untuk menyelesaikannya.

Pada studi kedua, mereka ditanya apakah mereka pernah memiliki masalah mulut kering dan mengukur tingkat stres mereka, dukungan sosial, dan tekanan sosial menggunakan skala yang telah ditentukan.

Baca juga: Sakit Gigi Pengaruhi Kecerdasan Anak

Dari total jumlah peserta yang diperiksa, hampir setengahnya melaporkan gejala terkait gigi dan lebih dari 25 persen mengatakan, bahwa sebelumnya mereka memiliki masalah mulut kering.

Tidak ada hubungan signifikan antara gusi dan masalah kognitif yang ditemukan, tetapi ada kaitan antara penurunan kognisi dan gejala masalah kesehatan gigi ditemukan dalam penelitian ini, serta kaitan mulut kering dengan tekanan yang dirasakan.

Namun, para peneliti yakin bahwa subyek mungkin tidak melaporkan masalah gusi karena menganggapnya bukan masalah besar.

Tim peneliti percaya, hasil studi mereka mengundang pemahaman yang lebih baik tentang kesehatan mulut dan pengaruh psikososial dari populasi yang diperiksa dan memastikan kondisi oral yang baik dari orang China-Amerika yang lebih tua harus menjadi tujuan utama mereka.

Menurut Weiyu Mao, penulis studi dan asisten profesor di Universitas Nevada, intervensi harus melampaui faktor risiko yang biasa, seperti kondisi dan perilaku kesehatan dan menjelaskan faktor penentu psikososial, seperti stres dan dukungan sosial.

"Upaya inklusif seperti ini bahkan dapat mengurangi penurunan kognitif," kata Mao.

Baca juga: Ini Akibatnya Jika Hanya Sikat Gigi Sekali Sehari

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau