Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Perlu "Panic Buying", Ini Daftar Stok Makanan yang Diperlukan

Kompas.com, 18 Maret 2020, 17:14 WIB
Nabilla Tashandra,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kelangkaan bahan pokok dan kebutuhan lainnya terjadi di beberapa negara terdampak virus corona imbas dari perilaku panic buying.

Fenomena panic buying sebetulnya bisa dipahami. Mengingat ada banyak masyarakat yang terpaksa terkurung di rumah karena kebijakan karantina dan lockdown dari otoritas pemerintah. 

Membeli persediaan dalam jumlah sedikit lebih banyak memang diperlukan, namun ingatlah untuk tidak melakukan panic buying dan pada akhirnya membeli barang-barang yang tidak perlu.

Editor at large Bon Appetit sekaligus penulis buku memasak, Carla Lalli Music membagikan daftar bahan makanan apa saja yang kita butuhkan di rumah di tengah pandemi global seperti saat ini.

Hal pertama yang harus dilakukan adalah melihat stok bahan makanan yang sekarang ada di rumah dan melengkapi sisanya:

1. Minyak goreng

Minyak goreng sebagai bahan masakan utama adalah salah satu hal penting yang harus selalu tersedia. Jika memiliki uang lebih, kamu bisa membeli minyak untuk keperluan memasak berbeda. Misalnya, minyak zaitun untuk celupan atau finishing makanan, minyak netral seperti minyak sayur untuk memasak dan memanggang, dan minyak lainnya sesuai kebutuhan.

Baca juga: Sup Ayam dan Makanan Lain yang Bisa Tingkatkan Imunitas

2. Bahan pokok

Kamu bisa membeli beras atau opsi sehat lainnya, seperti beras merah, gandum utuh, kacang-kacangan, atau bahan kering lainnya. 

3. Makanan pelengkap

Kamu juga bisa menyimpan pasta kering atau tomat kalengan. Buah kering juga bisa kita beli sebagai camilan sehat.

Ilustrasi menyimpan daging di kulkas. Ilustrasi menyimpan daging di kulkas.

4. Makanan yang awet di kulkas

Kamu tak perlu memborong semua makanan di supermarket, cukup sediakan bahan-bahan kunci secukupnya agar mendapatkan suntikan protein yang cukup. Misalnya, keju atau sosis, yang cenderung lebih awet untuk disimpan ketimbang daging segar.

Baca juga: Dari 6 Jenis Makanan Pokok Indonesia Ini, Mana yang Paling Sehat?

5. Bumbu dan pelengkap

Bumbu atau pelengkap seperti saus sambal atau mustard mungkin kamu perlukan untuk menyantap hidangan. Pilihlah bahan yang tersimpan dalam stoples yang stabil di rak dan di kulkas setelah dibuka.

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau