KOMPAS.com - Penyakit asam lambung naik atau Gerd terjadi saat otot sphincter pada bagian paling bawah esofagus (kerongkongan) melemah dan malah rileks saat harusnya menutup.
Kondisi ini menyebabkan asam dari lambung kembali naik ke esofagus dan menimbulkan nyeri ulu hati (heartburn) dan sakit tenggorokan.
Bagi penderita Gerd, pencegahan dapat dilakukan dengan pemilihan makanan untuk penderita asam lambung naik serta mengatur porsinya dengan saksama.
Gerd dan makanan yang harus dihindari
Kondisi naiknya asam lambung yang cukup parah dan berulang disebut Gastroesophageal Reflux Disease (Gerd).
Bukan hanya heartburn, Gerd bahkan bisa menyebabkan penderitanya muntah, mengalami masalah pernapasan, penyempitan esofagus, dan meningkatkan risiko kanker esofagus.
Pemilihan tepat mengenai makanan untuk penderita asam lambung naik akan membantu otot sphincter esofagus bekerja dengan lebih baik dan bisa tetap menutup setelah penderitanya makan. Dengan demikian, gejala Gerd bisa semakin berkurang.
Untuk membantu mengurangi munculnya gejala Gerd, pola makan harus berfokus dengan menghindari makanan yang cenderung memicu naiknya asam lambung. Jenis makanan ini meliputi:
Pada taraf tertentu, semua jenis makanan sebenarnya akan meningkatkan produksi asam lambung. Tetapi, makanan berlemak tinggi akan menambah produksi asam jauh lebih banyak.
Jenis makanan ini juga cenderung tertahan lebih lama di lambung, dan memicu otot di bagian bawah esofagus mulai rileks sampai terjadi refluks asam lambung.
Walau tidak memberikan jaminan 100 persen bagi penderita untuk terbebas dari Gerd, menjauhi makanan-makanan tersebut bisa tetap dilakukan untuk menurunkan risiko munculnya serangan Gerd.
Baca juga: Memahami Perbedaan Heartburn, Refluks Asam Lambung, dan GERD
Keluhan-keluhan akibat refluks asam lambung timbul akibat asam yang menyentuh esofagus, sehingga menyebabkan iritasi dan rasa sakit.
Jika produksi asam lambung terlalu banyak sampai muncul refluks, Anda bisa menyertakan jenis-jenis makanan berikut untuk mengendalikan gejala naiknya asam lambung.
1. Sayur-mayur
Sayur-mayur mengandung lemak dan gula alami yang sangat rendah. Karena itu, bahan pangan ini cocok dikonsumsi untuk mengurangi produksi asam lambung.