Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/04/2020, 19:06 WIB
Nabilla Tashandra,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jamu adalah minuman tradisional yang memiliki beragam manfaat. Salah satunya adalah untuk diet atau menurunkan berat badan.

Namun, mengonsumsi jamu khusus penurun berat badan ternyata tidak dianjurkan karena justru berbahaya. Apa alasannya?

Konsultan Herbal sekaligus Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI) dr. Inggrid Tania, M.Si memberi penjelasan.

Baca juga: Diet Mediterania Dinilai Memiliki Manfaat Kesehatan Jangka Panjang

Dia mengatakan, jamu khusus penurun berat badan pada umumnya juga menurunkan cukup banyak kadar gula darah.

Sedangkan ketika berpuasa, gula darah tubuh cenderung normal ke rendah, karena tidak makan di waktu pagi dan siang hari.

Ketika kadar gula darah rendah, tubuh akan terasa lemas dan tak bertenaga.

"Sebaiknya tidak mengonsumsi jamu khusus penurun berat badan selama bulan puasa," ungkap Tania dalam sesi Kulwap Media, Selasa (28/4/2020).

Baca juga: Tips Diet Sehat Selama Ramadhan Menurut Ahli Gizi Mesir

"Khawatirnya kalau tetap diminum, di tengah-tengah puasa tahu-tahu tekanan darah ngedrop, gula darah ngedrop, terus pingsan."

Tania menambahkan, berpuasa justru bisa membantu menurunkan berat badan jika kita mengonsumsi makanan bergizi sehat dan seimbang sepanjang waktu berbuka hingga sahur.

Misalnya, dengan mengonsumsi karbohidrat, protein, lemak sehat, hingga vitamin dan mineral yang didapatkan dari sayur dan buah.

Serta, tak lupa menghindari makan makanan diproses dan porsi yang berlebihan.

Baca juga: 5 Kesalahan Diet yang Mungkin Kamu Alami

Ia mengingatkan, penurunan berat badan yang ideal justru dilakukan secara bertahap.

"Menurunkan berat badan kan tidak boleh secara drastis kalau mau aman. Turunkan berat badan secara bertahap," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com