Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Divaksin Covid-19 Perlu Tidur Cukup, Ini Kata Ahli

Kompas.com, 1 Februari 2021, 08:47 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

Sumber WebMD

KOMPAS.com - Masyarakat umum di Indonesia akan segera menerima vaksin Covid-19.

Selain mencari informasi seputar vaksin dan kategori yang tidak bisa mendapatkannya, penting pula untuk mengetahui apa saja yang perlu dipersiapkan jelang mendapatkan vaksin sehingga tubuh mendapatkan respons imun yang kuat dan reaksi minimal.

Meskipun sebetulnya tidak ada hal khusus yang perlu dipersialkan untuk jelang divaksin, terapi masyarakat tetap disarankan untuk tidur cukup sebelumnya.

Ketua Riset Uji Klinis Vaksin COVID-19, Prof Dr Kusnandi Rusmil, dr, SpA(K), MM mengatakan, mengatakan, meyakini diri sehat dan tubuh sedang dalam kondisi bugar adalah hal penting jelang divaksin.

"Kondisi lagi bagus, dipersiapkan tidur cukup, sehingga kalau menerima (vaksin) nanti enak. Jangan terlalu capek, jadi badan kita fit," ungkapnya dalam sebuah konferensi pers beberapa waktu lalu.

Baca juga: Sebelum Divaksin Covid-19, Persiapkan Dulu Beberapa Hal Ini

Sementara itu, spesialis penyakit menular dan asisten profesor kedokteran dari UCLA David Geffen School of Medicine, Tara Vijayan, MD mengatakan, istirahat cukup bahkan mungkin dibutuhkan tidak hanya untuk sebelum divaksin, melainkan juga setelah divaksin.

Sebab, akan ada sejumlah reaksi ringan yang mungkin dialami seseorang setelah divaksin. Salah satunya adalah demam.

"Itu (reaksi) adalah hal yang positif secara keseluruhan, yang menunjukkan bahwa sistem kekebalan merespons vaksin," katanya, seperti dilansir WebMD.

Anjuran untuk tidur cukup dan beristirahat keesokan harinya setelah vaksin mungkin akan lebih penting setelah pemberian dosis kedua.

Vijayan sendiri beraktivitas seperti biasa setelah mendapatkan vaksin dosis pertama, namun beristirahat lebih banyak setelah mendapatkan vaksin dosis kedua.

Setelah dosis kedua, dia mendapatkan reaksi yang lebih intens, seperti nyeri badan, menggigil dan demam ringan.

Selain itu, hal lainnya yang perlu dilakukan adalah menghindari olahraga berat jelang divaksin.

Spesialis alergi san imunologi dewasa dan anak dari Northwell Health di Great Neck di New York, Blanka Kaplan, MD menganjurkan untuk menghindari olahraga berat setidaknya dua jam sebelum dan sesudah divaksin.

"Selain itu hindari mandi air panas dua jam sebelum dan sesudah divaksin, karena olahraga berat dan mandi air panas bisa memicu reaksi alergi meskipun hanya ada sebagian orang," ujarnya.

Baca juga: Ingin Divaksin Covid-19 tapi Takut Jarum Suntik? Simak 10 Tips Ini

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Peran Suami dan Keluarga dalam Menghadapi Mom Guilt Menurut Psikolog
Peran Suami dan Keluarga dalam Menghadapi Mom Guilt Menurut Psikolog
Parenting
Rasa Bersalah Setelah Jadi Ibu, Alasan Perempuan Pilih Career Break
Rasa Bersalah Setelah Jadi Ibu, Alasan Perempuan Pilih Career Break
Wellness
Sering Disepelekan, Mengapa Kesehatan Tulang Perlu Dijaga?
Sering Disepelekan, Mengapa Kesehatan Tulang Perlu Dijaga?
Wellness
4 Cara Sederhana Menjaga Kesehatan Tulang Menurut Dokter Ortopedi
4 Cara Sederhana Menjaga Kesehatan Tulang Menurut Dokter Ortopedi
Wellness
Ketahui, Dampak Karang Gigi Jika Diabaikan
Ketahui, Dampak Karang Gigi Jika Diabaikan
Wellness
Tak Ambisi Kurus, Rosa Sukses Turun Berat Badan dengan Gaya Hidup Sehat
Tak Ambisi Kurus, Rosa Sukses Turun Berat Badan dengan Gaya Hidup Sehat
Wellness
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Responsif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Responsif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau