3 Bekal Sukses Anak di Masa Depan, Orangtua Wajib Tahu

KOMPAS.com - Semua orangtua ingin anaknya tumbuh dan berkembang dengan memiliki kemampuan dan keterampilan untuk sukses.

Namun, anak perlu menempuh jalan yang panjang untuk mencapai ke kesuksesan tersebut.

Orangtua punya peran besar untuk membantu menentukan langkah dan pilihan yang berkaitan dengan masa depan anak.

Berikut adalah 3 bekal mendasar demi masa depan si buah hati yang cemerlang.

Setidaknya ada tiga hal yang bisa dijadikan bekal anak menuju kesuksesan di masa depan:

1. Cinta dan kasih sayang

Cinta dan kasih sayang orangtua berpengaruh besar terhadap tumbuh kembang anak dan masa depannya.

Mengutip pemberitaan Kompas.com (11/03/2020), sebuah penelitian yang dilakukan selama 12 tahun bahkan menemukan bahwa anak yang dibesarkan dengan merasakan kasih sayang orangtuanya memiliki masa depan yang lebih baik.

Kasih sayang orangtua dapat dicurahkan melalui berbagai cara, salah satunya dengan meluangkan waktu untuk belajar dan bermain bersama.

Bahkan, sekadar melaungkan waktu lebih bersama anak juga bisa membuat anak merasa dirinya aman dan bahagia.

Cobalah mencari lebih banyak informasi tentang bagaimana seharusnya orangtua mencurahkan kasih sayang anak, terutama jika disesuaikan dengan kategori usia. Sebab, setiap usia pasti memiliki kebutuhan masing-masing.

Memberikan kasih sayang kepada anak pada akhirnya juga dapat berdampak positif untuk kehidupan anak di kemudian hari.

Baca juga: Bukan Mainan, Ini Bentuk Kasih Sayang Orangtua yang Dibutuhkan Anak

2. Kedisiplinan dan Kejujuran

Ajarkanlah anak kedisiplinan sejak dini. Dimulai dari hal-hal yang sederhana, seperti membersihkan kamar atau mengerjakan pekerjaan rumah tepat waktu.

Anak yang memiliki rasa disiplin tinggi cenderung akan memiliki masa depan yang cerah. Sama halnya dengan kejujuran yang merupakan landasan utama dari semua karakter terpuji.

Mengutip pemberitaan Kompas.com (22/10/2020), studi dari Kansas Association for Infant Mental Health yang berjudul "Disiplin dalam Anak Usia Dini", misanya, menyoroti pola asuh orangtua Jepang yang menekankan tiga hal, yakni kelekatan, empati dan harmoni.

Menurut studi tersebut, anak yang menerapkan tiga hal tersebut akan cenderung taat dan mampu belajar mandiri layaknya orang dewasa.