Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daging Tak Perlu Dicuci Sebelum Dimasak, Apa Alasannya?

Kompas.com, 30 Mei 2021, 14:43 WIB
Sekar Langit Nariswari,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pembahasan soal perlu tidaknya mencuci daging sedang jadi salah satu trending topic di media sosial beberapa waktu belakangan.

Perdebatan soal ini salah satunya dipicu oleh cuitan Devina Hermawan, salah satu koki jebolan MasterChef Indonesia di Twitter.

Metode pengolahan makanan merupakan salah satu faktor penting untuk menjaga nilai gizinya. Tujuannya bukan hanya mendapatkan rasa yang lezat namun juga nutrisi dari makanan tersebut.

Salah informasi penting yang kerap dilewatkan banyak orang yakni daging tidak perlu dicuci sebelum memasak. Bagi sebagian orang, fakta ini mungkin terasa konyol atau  dianggap jorok.

Baca juga: Tips Potong Daging Empal agar Gampang Empuk dan Tidak Alot

Apalagi, mengingat rantai panjang proses produksi daging yang tentunya berisiko terpapar bakteri. Nyatanya, air yang dipakai untuk mencuci bisa memengaruhi kondisi daging.

Seperti kata Chef Devina dalam salah satu cuitannya, "Daging TIDAK disarankan dicuci sebelum dimasak. Karena selain dapat terkontaminasi bakteri yang ada di air, mencuci daging dengan air dapat membuat daging mengkerut dan kondisi daging jadi tidak segar lagi. Bakteri akan ikut mati pada saat proses dimasak."

Ia menambahkan, pengecualian dimungkinkan jika berniat menghilangkan protein yang larut dalam air seperti untuk pembuatan daging olahan, dim sum, dan sebagainya.

Baca juga: Cara Memasak Daging Kambing dan Jeroan agar Tidak Bau

Pro dan kontra

Cuitan yang di-retweet dan di-likes puluhan ribu kali ini tentu saja menuai pro kontra. Apalagi saran ini berkebalikan dari kebiasaan masyarakat Indonesia dalam mengolah daging.

Umumnya, generasi terdahulu menganjurkan pentingnya mencuci daging di air mengalir sebelum dimasak agar bakteri hilang seluruhnya.

Saran dari finalis Top 7 MasterChef ini sebenarnya selaras dengan anjuran para ahli nutrisi di dunia.

Lembaga Food Safety and Inspection Service Amerika Serikat menyebutkan, mencuci daging kerap jadi kesalahan umum semua orang di seluruh dunia. Kita dianjurkan untuk menghentikan kebiasaan ini demi alasan kesehatan.

Baca juga: Kontaminasi Silang Sering Terjadi Pada Makanan, Begini Baiknya

Mencuci daging, baik dengan air mengalir atau merendamnya dalam wadah berisi air, memungkinkan terjadinya kontaminasi silang. Maksudnya, bakteri dalam daging mentah dapat menyebar ke makanan, peralatan, dan permukaan lain.

Penelitian USDA membuktikan, kontaminasi silang bisa menyebabkan penyakit bawaan makanan seperti diare dan muntah. Hal ini karena kita luput membersihkan area yang terciprat bakteri.

Proses memasak makanan dengan suhu yang tepat dianggap sudah cukup untuk membunuh kuman pada daging. Pastikan memasak makanan dengan suhu yang sesuai baik ketika menggoreng, memanggang, atau merebus.

Dahulu, orang mencuci daging untuk menghilangkan bakteri, kuman, lemak dan darah yang menempel. Namun kini cara itu dinilai sudah tidak lagi relevan dengan sistem keamanan pangan modern. 

Baca juga: Mengapa Daging Ayam Potong Sebaiknya Disimpan Dingin

Daging dibersihkan selama proses di rumah pemotongan, jadi pencucian lebih lanjut tidak diperlukan.

Sebaliknya, kita dianjurkan untuk mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir sesaat sebelum dan sesudah memegang daging untuk menghilangkan bakteri yang menempel.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Tak Ambisi Kurus, Rosa Sukses Turun Berat Badan dengan Gaya Hidup Sehat
Tak Ambisi Kurus, Rosa Sukses Turun Berat Badan dengan Gaya Hidup Sehat
Wellness
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau