Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 19 Agustus 2021, 18:08 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Jerawat biasa tumbuh di area wajah, dada, bahu, leher, hingga punggung, area-area yang memiliki kelenjar keringat.

Menurut WebMD, pertumbuhan jerawat sering kali terjadi akibat kondisi hormonal yang biasanya aktif selama masa remaja. Sensitivitas terhadap hormon tersebut, dikombinasikan dengan bakteri pada kulit, dan asam lemak dalam kelenjar minyak, menyebabkan jerawat.

Meski begitu, jerawat juga bisa terjadi pada usia berapa pun.

Tingkat keparahan jerawat bisa berkisar dari ringan, moderat, hingga berat. Perawatan yang dibutuhkan bergantung pada tingkat keparahan kondisinya.

Baca juga: 11 Penyebab Jerawat dan Cara Mengatasinya

Ada beberapa jenis jerawat yang perlu kita ketahui. Kita bisa mengalami satu jenis atau kombinasinya. Berikut ulasannya:

1. Whitehead (komedo putih)

Whitehead atau komedo putih terbentuk ketika terjadi kelebihan minyak dan sel-sel kulit mati menumpuk yang kemudian menyumbat lubang pori-pori.

Hal ini menyebabkan noda yang timbul dan berwarna putih.

Memencet komedo putih dapat menyebabkan munculnya lebih banyak komedo putih dan bekas jerawat. Jadi, dokter kulit biasanya akan menyarankan kita untuk mengobatinya dengan perawatan jerawat alih-alih memencetnya.

Baca juga: Mengenal Beda Komedo Putih dan Komedo Hitam

2. Blackhead (komedo hitam)

Jerawat jenis ini juga berkembang ketika terjadi kelebihan minyak dan sel-sel kulit mati menumpuk di dalam pori-pori.

Penumpukan yang terjadi akan menyebabkan pembukaan pori-pori melebar, sehingga komedo hitam muncul.

Banyak orang salah mengira bintik hitam yang ada di wajah kita adalah kotoran. Padahal, apa yang sebenarnya kita lihat adalah reaksi kimia.

Ketika penumpukan di dalam pori bereaksi dengan oksigen di udara, warna hitam muncul.

Reaksi ini mirip dengan apa yang terjadi ketika apel yang dipotong menjadi coklat.

Para dokter kulit merekomendasikan untuk mengobati komedo hitam ini dengan retinoid. Sebab, memencet komedo dapat menyebabkan infeksi atau bekas luka permanen.

3. Pimpel

Sering kali minyak berlebih, sel kulit mati, dan bakteri terperangkap di dalam pori-pori. Bakteri, yang biasanya ditemukan di kulit kita, dapat berkembang biak dengan cepat dalam minyak berlebih.

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau