Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 12 September 2021, 19:17 WIB
Sekar Langit Nariswari,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Nadine Chandrawinata baru saja mengumumkan kehamilan pertamanya, di usia 37 tahun. Ia membagikan kabar bahagia ini kepada publik lewat media sosial Instagram maupun You Tube.

Momen tersebut tentunya amat membahagiakan dan begitu dinantikan bagi istri Dimas Anggara ini. Meski demikian, banyak pula yang mempertanyakan soal risiko kehamilannya, menilik dari usia si ibu.

Maklum saja, hamil perdana di atas usia 35 tahun, seperti yang dialami mantan Puteri Indonesia ini, dianggap beresiko. Ada anggapan umum bahwa risikonya lebih tinggi baik untuk kesehatan ibu hamil maupun janin yang dikandungnya.

Untuk tahu lebih jelas faktanya, simak lima fakta penting soal kehamilan di atas usia 35 tahun ini.

Baca juga: Rayakan Ultah Suami, Nadina Chandrawinata Umumkan Kehamilan

Bukan hal mustahil

Masyarakat kerap menganggap jika usia 35 tahun sebagai batas kesuburan bagi wanita untuk hamil dan melahirkan. Setelah usia tersebut, dianggap lebih sulit untuk hamil karena kualitas sel telur yang berkurang.

Nadine dan Dimas membuktikan jika kehamilan di atas 35 tahun bukan hal yang mustahil. Penelitian juga telah menunjukkan bahwa seringkali lebih sulit, tetapi bukan tidak mungkin, untuk hamil secara alami setelah usia tertentu.

Salah satu alasan biologis mengapa lebih sulit untuk hamil di luar usia tertentu adalah karena jumlah dan kualitas sel telur yang layak berkurang seiring bertambahnya usia seseorang dengan ovarium. Sebaliknya, pria dapat memproduksi 100 juta sperma setiap hari sepanjang umur mereka.

Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists, satu dari empat wanita berusia 20-an dan 30-an akan hamil di setiap siklus menstruasi. Untuk wanita di atas usia 40 tahun, jumlahnya menurun karena hanya satu dari 10 yang akan hamil.

Data dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC) National Vital Statistics Reports menunjukkan bahwa pada tahun 2018, tingkat kelahiran untuk wanita berusia antara 35 dan 39 tahun adalah 52,6 persen kelahiran per 1.000 wanita.

Selain itu, ada 11,8 persen kelahiran per 1.000 wanita berusia 40 hingga 44 tahun.

Nadine ChandrawinataInstagram @nadinelist Nadine Chandrawinata

Usia pasangan bisa berpengaruh

Penelitian membuktikan, kesuburan pria juga menurun seiring bertambahnya usia, tetapi tidak dapat diprediksi seperti pada wanita.

Riset juga menunjukkan, selama satu tahun mencoba untuk hamil, kemungkinan pembuahan 30 persen lebih kecil jika suami berusia di atas 40 tahun, dibandingkan pria berusia 20-an.

Dimas Anggara memang berusia lebih muda dibandingkan istrinya. Ia baru saja merayakan ulang tahun ke-33 tahun sehingga mungkin saja ini berpengaruh, berdasarkan penelitian di atas.

Baca juga: Mengenal Gangguan Kesuburan yang Ditandai Haid Tak Teratur

Rutin konsultasi jika ingin hamil

Jika berusia di atas 35 tahun dan ingin segera memiliki anak, jangan ragu dan segeralah berkonsultasi dengan dokter.

Waktu sangat penting karena usia secara alami menurunkan peluang kesuburan. Ada yang bisa hamil secara alami dan adapula yang membutuhkan bantuan tenaga kesehatan.

Halaman:


Terkini Lainnya
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau