KOMPAS.com - Memutuskan cuti dari pekerjaan untuk mengasuh anak bukanlah hal yang mudah.
Orangtua yang mengalaminya pasti pernah merasa dilema antara keinginan merawat anak, tetapi di satu sisi merasa berat meninggalkan pekerjaannya.
Masalah tidak hanya berhenti sampai di situ. Setelah masa cuti selesai, orangtua juga menghadapi masalah lain.
Yakni, beradaptasi dengan ritme kerja yang sudah lama tidak dilakukan dan memastikan anak yang ditinggal di rumah dalam keadaan aman.
Nah, karena urusan pekerjaan dan anak kerap berbenturan sebaiknya orangtua melakukan hal di bawah ini setelah masa cuti selesai.
Tujuannya supaya rutinitas di rumah dengan di kantor tetap seimbang dan orangtua tidak kepikiran kondisi anak selama ditinggal bekerja.
Bagi orangtua, keamanan anak adalah nomor satu. Jadi, penting untuk memastikan buah hati aman selama ditinggal orangtuanya bekerja.
Orangtua memiliki opsi untuk menitipkan anaknya di tempat penitipan anak. Jika tidak, masing-masing pasangan dapat membagi waktu untuk mengasuh anak.
Pilihan lainnya adalah mempekerjakan pengasuh anak. Dengan begitu, orangtua tidak perlu khawatir akan kebutuhan anak selama ditinggal orangtuanya bekerja.
Dengan cara ini, orangtua dapat memercayai seseorang untuk menjaga, memberi makan, dan mendampingi anak saat berangkat atau pulang sekolah.
Baca juga: Menyiapkan Diri Kembali Bekerja Setelah Cuti Melahirkan
Selama orangtua berada di rumah, anak tentu cenderung bergantung padanya dan hal ini sulit terjadi jika orangtuanya kembali ngantor.
Karena itu, berilah pemahaman kepada anak bahwa di hari-hari kerja orangtuanya tidak ada di rumah dan baru pulang di jam-jam tertentu.
Anak juga perlu diberi pemahaman kapan waktu yang tepat untuk menengok orangtuanya di kantor dan kapan orangtuanya sibuk.
Selama sang buah hati belum cukup dewasa maka orangtua masih bertanggung jawab untuk mengasuhnya.
Tapi, jika di hari-hari kerja orangtua tidak bisa mendampingi anak, sebaiknya mereka membuatkan jadwal agenda untuk buah hatinya.