KOMPAS.com - Kehidupan di era yang serba modern ini membuat generasi milenial menghadapi tantangan dalam mengatur keuangan.
Misalnya tidak bisa menabung, tidak memiliki rencana keuangan jangka panjang, hingga merasa kekurangan uang, sampai setiap bulan selalu berpikir "ke mana uangku pergi? padahal gajian masih lama".
Beberapa penyebabnya diketahui karena gaya hidup yang tanpa disadari bisa membuat kantong jebol.
Jika sudah mengalaminya, itu berarti kita harus mengubah perilaku dan kebiasaan yang membuat pengeluaran tak terkontrol.
Melansir Times of India, membuat catatan kecil untuk setiap pengeluaran amat diperlukan agar kita tahu ke mana saja uang itu pergi setiap bulan.
Baca juga: Agar Tidak Boros, Yuk Lakukan 6 Hal Berikut
Kemudian simak beberapa gaya hidup berikut ini, yang tanpa tidak disadari membuat kantong kita jebol.
Kemudahan transaksi saat berbelanja, tanpa disadari mendorong kita untuk melakukan belanja impulsif alias membeli sesuatu yang sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan.
Kita harus menemukan cara untuk menahan diri agar tidak melakukannya terus-menerus.
Mungkin bisa dengan uninstall aplikasi belanja dari smartphone dan alihkan waktu senggang dengan aktivitas yang lebih menyenangkan.
Memesan taksi untuk pergi ke tempat yang jaraknya pendek bisa membuat kita lebih boros. Lebih hemat bila kita bepergian menggunakan sepeda atau angkutan umum yang lebih murah.
Dalam konteks ini, mungkin cocok juga dengan kebiasaan memesan makanan lewat layanan pesan antar. Biaya ongkos kirim yang kita bayar terkadang cukup mahal.
Bayangkan jika kita bisa menghemat pengeluaran ini selama satu minggu, mungkin uangnya bisa dialihkan untuk beli paket internet bulanan atau keperluan lain.
Baca juga: Harga Kebutuhan Melonjak? 5 Cara Hemat tapi Tetap Sehat
Hindari kebiasaan membeli bahan makanan per hari. Lebih baik, lakukan belanja bulanan dalam jumlah besar karena biasanya akan lebih murah.
Catat juga semua kebutuhan yang ingin dibeli sebelum belanja. Kebiasaan ini dapat membantu kita lebih hemat uang dan mencegah belanja impulsif hanya karena lapar mata.
Tidak masalah jika kita merencanakan makan di luar saat akhir pekan atau bahkan sebulan dua sampai tiga kali.