KOMPAS.com - Gangguan obsesif kompulsif atau obsessive compulsive disorder (OCD) termasuk gangguan mental yang menyebabkan penderitanya harus melakukan suatu tindakan secara berulang-ulang.
Apabila tidak dilakukan, penderita OCD akan dihantui rasa cemas dan ketakutan.
Terkadang mereka yang memiliki gangguan ini sudah menyadari jika pikiran dan tindakan yang mereka cenderung berlebihan.
Namun, mereka tidak dapat menghindari hal itu dan merasa harus terus melakukannya.
Baca juga: Tanda-tanda Anak Mengidap OCD, Perlu Perhatian Orangtua
Kurangnya pengetahuan terkait OCD menjadi salah satu faktor yang membuat pengidap OCD sulit didiagnosis dengan baik, dan tidak mencari pengobatan yang tepat.
Dikutip laman Do Something, ada 11 fakta mengenai OCD yang mungkin akan mengejutkan kita.
Seperti dilaporkan National Institutes of Health, OCD adalah gangguan kecemasan mental yang menghasilkan pikiran atau bayangan berulang tentang banyak hal yang berbeda.
Misalnya, ketakutan akan kuman, kotoran, atau penyusup, takut mengalami tindakan kekerasan, dan menyakiti orang yang dicintai.
Penderita OCD juga takut terlibat dalam aktivitas seksual, dan cenderung terlalu rapi.
Daniel Radcliffe, Cameron Diaz, Leonardo DiCaprio, Megan Fox dan Justin Timberlake adalah sederet selebritas yang pernah hidup dengan OCD.
Rata-rata, individu didiagnosis menderita OCD saat mereka berusia 19 tahun.
Dilaporkan National Institutes of Health, sekitar 1 dari 40 orang dewasa dan 1 dari 100 anak di AS mengalami OCD.
Baca juga: Pikiran dan Tindakan yang Menandakan Gejala OCD, Kamu Salah Satunya?
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan, gangguan kecemasan --seperti OCD-- lebih banyak terjadi di negara maju daripada di negara berkembang.
Gejala OCD dibagi antara obsesi dan kompulsi.
Bentuk obsesi meliputi pikiran, desakan, atau impuls yang berulang dan terus-menerus, sedangkan kompulsi adalah perilaku berulang atau tindakan yang dirasakan individu sebagai respons terhadap obsesi.