Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/01/2023, 07:07 WIB
Dinno Baskoro,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber Livestrong

KOMPAS.com - Sakit perut bisa menjadi salah satu pertanda bahwa ada masalah pada sistem pencernaan.

Kondisi ini biasa ditandai dengan gejala seperti nyeri di bagian perut dalam, perut kembung, hingga usus seperti terasa diperas.

Penyebab sakit perut ini pun beragam, ada yang diakibatkan oleh makan berlebihan, stres, otot yang menegang hingga mengonsumsi makanan tertentu seperti buah.

Ya, mungkin banyak orang tidak menyadari kalau buah-buahan juga bisa menyebabkan sakit perut setelah mengonsumsinya. Mengapa demikian?

Baca juga: 6 Buah-buahan Manis yang Ampuh Mengatasi Asam Lambung 

Penyebab sakit perut setelah makan buah

Selain sakit perut, ada berbagai bahaya logam berat untuk tubuh.Shutterstock/Prostock-studio Selain sakit perut, ada berbagai bahaya logam berat untuk tubuh.

Rutin makan buah setiap hari bisa dikatakan sebagai gaya hidup sehat. Sebab buah mengandung banyak vitamin dan nutrisi yang dibutuhkan tubuh.

Namun ada masalah pencernaan yang biasanya dikeluhkan setelah menyantap buah, yaitu munculnya gejala sakit perut.

Meski kondisi tersebut bukanlah sesuatu yang mengkhawatirkan, tapi jika kita tahu penyebab yang mendasarinya, sakit perut setelah makan buah dapat kita cegah.

Berikut sejumlah alasan yang menyebabkan perut sakit setelah mengonsumsi buah, seperti dilansir Livestrong

1. Perut sedang tidak dapat mencerna fruktosa

Salah satu alasan sakit perut setelah makan buah adalah ketika sistem pencernaan mengalami kesulitan untuk mencerna fruktosa.

Fruktosa adalah jenis gula alami yang terkandung di hampir semua buah.

Ketika sistem pencernaan tidak mampu menyerap fruktosa dengan baik, tak heran jika sakit perut, diare atau gas berlebih bisa dialami.

Selain itu, beberapa orang mungkin mengembangkan masalah pencernaan terkait fruktosa lainnya, yang disebut intoleransi fruktosa herediter.

Kondisi ini dapat dialami seseorang karena faktor genetik yang membuat tubuhnya kekurangan enzim pemecah gula. Dalam banyak kasus, intoleransi fruktosa herediter muncul saat masih bayi.

2. Terlalu banyak makan serat sebelum konsumsi buah

Mengingat beberapa jenis buah juga mengandung serat, terlalu banyak serat dalam waktu yang berdekatan bisa membuat pola makan kita tidak seimbang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com