Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Jus yang Bantu Memperlambat Penuaan dengan Sehat, Apa Saja?

Kompas.com, 15 Januari 2023, 08:22 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jus dapat menjadi cara lezat dan menyegarkan untuk mengemas nutrisi yang dibutuhkan tubuh, yang mungkin tidak kita dapatkan setiap hari melalui makanan.

Selain itu, di antara sekian banyak manfaat dari mengonsumsi minuman ini, sebenarnya ada beberapa jenis jus alami yang bahkan dapat membantu memperlambat proses penuaan yang sehat.

Baca juga: 4 Pilihan Sayuran yang Bantu Cegah Penuaan Dini pada Kulit

Terlebih, jus yang benar-benar alami juga telah dikaitkan dengan pengurangan berbagai risiko penyakit seperti jantung, diabetes tipe 2, hati, hingga penyakit ginjal yang lebih besar.

Jus yang memperlambat penuaan

Jus yang benar-benar alami, atau 100 persen terbuat dari buah maupun sayuran menawarkan susunan manfaat kesehatan yang unik, karena mengandung antioksidan, vitamin, dan mineral yang menyehatkan.

Nah, untuk mengetahuinya lebih lanjut, berikut sejumlah jus yang dapat membantu memperlambat proses penuaan yang sehat, sebagaimana dilansir dari laman Eat This Not That.

1. Jus delima

Setelah usia 50 tahun, sel-sel tubuh kita mulai berjuang dengan daur ulang mitokondria, yang secara langsung berdampak pada kekuatan otot.

Tidak hanya itu, tetapi jika tubuh tidak dapat mendaur ulang mitokondria dengan cukup cepat, mitokondria dapat menumpuk dan meningkatkan risiko penyakit serius seperti parkinson.

Baca juga: Cegah Penuaan Dini, 3 Makanan Ini Harus Dihindari Wanita 40 Tahun

Kabar baiknya adalah bahwa buah delima atau pomegranate mengandung molekul yang diubah oleh mikrobioma usus menjadi sesuatu yang disebut urolithin A, senyawa yang dapat membantu menjaga proses mitokondria Anda tetap sehat.

Namun, penting untuk dicatat bahwa beberapa individu mungkin memiliki flora usus yang tidak dapat mengubah senyawa ini, yang berarti bahwa jus delima tidak akan banyak berpengaruh.

2. Jus wortel

Wortel mengandung banyak antioksidan yang dapat meningkatkan kesehatan kita seiring bertambahnya usia.

Misalnya, wortel kaya akan lutein, yang diketahui dapat membantu meningkatkan kesehatan mata dan otak.

Sayuran berwarna oranye ini juga kaya akan antioksidan lain yang disebut beta karoten, antioksidan yang dapat digunakan tubuh untuk berubah menjadi vitamin A.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam Cancer Epidemiology, Biomarkers & Prevention juga menemukan bahwa beta karoten mungkin memiliki kemampuan untuk membantu mengurangi risiko kanker prostat pada pria yang lebih muda.

3. Jus bit

Jus bit adalah minuman yang ampuh untuk membantu memperlambat proses penuaan.

Baca juga: Jaga Imunitas hingga Cegah Penuaan Dini, Berikut Manfaat Vitamin C untuk Tubuh

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau