Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berbagai Manfaat Kesehatan Alpukat yang Wajib Diketahui

Kompas.com, Diperbarui 19/05/2023, 09:08 WIB
Anya Dellanita,
Sekar Langit Nariswari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jika bicara soal diet, banyak yang menyarankan kita untuk mengonsumsi alpukat, salah satu buah yang dianggap sebagai superfood atau kaya akan nutrisi yang menyehatkan.

Namun, sebenarnya apa saja manfaat kesehatan dari alpukat sehingga diklaim sebagai superfood?

Baca juga: 4 Manfaat Superfood Alpukat, Sudahkah Kamu Tahu?

Dikutip dari Mind Body Green, berikut tujuh manfaat kesehatan alpukat bagi usus, jantung, hingga kulit.

Menyehatkan jantung

Coach metabolisme untuk Signos, Alyssa Wilson, RDN, mengatakan bahwa alpukat mengandung fitonutrien bernama beta-sitosterol yang membantu menjaga kadar kolesterol tubuh.

Beta-sitosterol ini merupakan fitosterol yang strukturnya mirip dengan kolesterol dan dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh melalui sistem hepatobilier (melalui ekskresi).

Baca juga: Resep Hummus Alpukat, Cocok untuk Penderita Kolesterol Tinggi

Selain itu, Wilson juga mengatakan alpukat mengandung lemak yang sangat sehat, yaitu asam lemak tak jenuh tunggal dan asam lemak tak jenuh ganda, yang keduanya dapat menurunkan kadar LDL (kolesterol jahat) dalam darah.

Menyehatkan usus

Selain lemak sehat, rupanya alpukat juga memiliki kandungan serat yang baik.

Menurut praktisi terapi nutrisi fungsional Heather Munnelly, FNTP, sebuah alpukat berukuran sedang mengandung 3,4 gram serat, yang sudah memenuhi sekitar sembilan hingga 16 persen kebutuhan serat harian.

Baca juga: 5 Cara Terbaik Menjaga Kesehatan Usus, Tidak Cuma Konsumsi Serat

"Serat makanan akan menghasilkan mikrobiota yang beragam dan kuat. Semakin sehat bakteri usus, semakin sehat pula kita," ujar Munnelly.

Wilson pun menambahkan bahwa usus yang sehat dan serat yang cukup dapat melancarkan pencernaan, yang penting untuk detox tubuh.

Melembapkan dan menutrisi kulit

Alpukat yang sudah matang
PIXABAY/COYOT Alpukat yang sudah matang
Berbeda dengan kebanyakan buah yang tinggi gula, alpukat justru kaya akan asam oleat, asam lemak yang biasa ditemukan pada minyak alpukat atau minyak zaitun.

Asam oleat ini memiliki beberapa manfaat kesehatan, namun salah satu manfaatnya yang paling terkenal adalah mengunci kelembapan kulit.

Baca juga: 5 Tips Mengolah Buah Alpukat yang Penting Diketahui

Membantu mengatasi peradangan

Menurut Wilson, alpukat kaya akan berbagai seyawa anti inflamasi, seperti karotenoid, vitamin C dan E, serta senyawa fenolat, yang dibutuhkan tubuh untuk melindunginya dari kerusakan oksidatif dan penyakit kronis sembari meningkatkan fungsi kognitif.

Bahkan, asam oleat juga ikut berperan.

Dalam sebuah studi yang dilakukan oleh tim peneliti dari Área de Nutrición y Bromatología, Facultad de Ciencias, Universidad de Burgos, Burgos, Spanyol, diet tinggi asam oleat dapat memiliki dampak positif terhadap penyakit yang berhubungan dengan peradangan dan dapat membuka jalan untuk beberapa sel peningkat kekebalan tubuh tertentu.

Baca juga: Catat, 8 Makanan Ini Ternyata Kaya Kandungan Omega 3

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau