Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Tips Makan Daging untuk Penderita Kolesterol Tinggi

Kompas.com, 30 Juni 2023, 10:26 WIB
Dinno Baskoro,
Sekar Langit Nariswari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kolesterol tinggi seringkali dikaitkan dengan kebiasaan makan daging karena kandungan lemak jenuhnya.

Namun bukan berarti penderita kolesterol tinggi tidak boleh mengonsumsi daging sama sekali.

Baca juga: Penderita Kolesterol Tinggi Tak Boleh Makan Daging? Ini Kata Ahli Gizi

Dengan memahami kebutuhan nutrisi masing-masing, penderita kolesterol masih bisa mengonsumsi hidangan berbasis daging favoritnya dengan memerhatikan sejumlah tips berikut.

Baca juga: 3 Dampak Negatif Terlalu Banyak Makan Daging Merah di Usia 50 Tahun 

Tips makan daging untuk penderita kolesterol tinggi

Makan daging sepertinya sudah menjadi tradisi dalam perayaan Idul Adha dengan banyak hidangan lezat yang bisa disiapkan dari daging kurban.

Namun, penting juga untuk menjaga keseimbangan dan memerhatikan aspek kesehatan saat menikmati hidangan daging terutama bagi penderita kolesterol tinggi.

Melansir laman Verywell Health, berikut adalah beberapa tips yang bisa diperhatikan bagi penderita kolesterol.

1. Pahami jenis bagian daging yang akan dikonsumsi

Penderita kolesterol wajib memahami beberapa bagian daging yang mengandung banyak lemak sehingga perlu dihindari untuk dikonsumsi.

Pasalnya beberapa jenis atau bagian daging ada yang mengandung lemak tinggi, misalnya saja sirloin, kulit hingga jeroan.

Baca juga: Ini Potongan Daging Sapi yang Paling Sehat dan Rendah Lemak

2. Batasi asupan lemak

Penderita kolesterol tinggi sebaiknya membatasi asupan lemak jenuh, termasuk lemak jenuh dalam daging.

Daging merah berlemak seperti daging sapi, domba atau kambing biasanya memiliki kadar lemak jenuh yang cukup tinggi.

Jika ingin menikmati berbagai hidangan berbasis daging, lebih baik pilih daging yang lean atau daging yang memiliki kandungan lemak yang rendah.

Biasanya daging lean ini memiliki ciri-ciri daging yang bagian lemaknya sudah dikurangi atau kita dapat mengurangi lapisan lemak pada daging sebelum diolah menjadi masakan.

Baca juga: 5 Mitos Soal Lemak yang Tak Perlu Dipercaya Lagi

3. Perhatikan porsinya

Penting untuk mengontrol porsi daging yang dikonsumsi setiap kali kita kita makan.

Utamakan porsi seimbang atau secukupnya agar daging yang kita makan tidak berlebihan.

Ilustrasi daging kambing, ibu hamil makan daging kambing, tips ibu hamil makan daging kambing, manfaat mengonsumsi daging kambing.Shutterstock/ManaswiPatil Ilustrasi daging kambing, ibu hamil makan daging kambing, tips ibu hamil makan daging kambing, manfaat mengonsumsi daging kambing.

4. Pilih metode masak yang sehat

Cara memasak daging juga dapat memengaruhi jumlah lemak jenuh yang terkandung di dalam hidangan.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau