Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Gejala Rabies pada Kucing dan Pencegahannya

Kompas.com, 4 Juli 2023, 10:31 WIB
Niken Monica Desiyanti,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Di Indonesia rabies disebut sebagai penyakit anjing gila, sehingga banyak dikaitkan dengan anjing. Nyatanya, rabies merupakan virus yang dapat menyerang semua mamalia, termasuk kucing.

Mengutip dari WebMd, di Amerika Serikat kasus rabies justru lebih banyak menyerang kucing dibanding anjing.

Bahkan hingga tahun 2018, tercatat setidaknya ada 241 laporan kasus rabies pada kucing.
Paling sering kucing terkena rabies setelah digigit hewan liar seperti rakun, kelelawar, hingga rubah.

Sementara itu kasus rabies di Indonesia sebagian besar berasal dari anjing liar. 

Baca juga: Dinkes DKI Tegaskan Jakarta Nihil Kasus Rabies Aktif

Tanda kucing terinfeksi rabies

Rabies merupakan virus yang menyerang sistem saraf otak dan dapat menyebabkan kematian. Virus ini dapat ditularkan dari hewan ke manusia.

Oleh karena itu, penting untuk mengetahui gejala rabies pada kucing peliharaan agar dapat mencegah penularannya.

Secara umum, ada tiga tahapan virus rabies yang muncul pada kucing, di antaranya:

  • Tahap prodromal

Pada tahap ini, kucing yang terinfeksi rabies biasanya menunjukan perubahan pola perilaku yang berbeda dari kepribadian aslinya.

Kucing pemalu biasanya akan menunjukan perilaku yang lebih agresif, begitupun sebaliknya.

Vaksinasi rabies door to door pada anjing dan kucing di Kabupaten Ketapang, Kalimantan BaratDok. Pribadi Vaksinasi rabies door to door pada anjing dan kucing di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat

  • Tahap akut

Kucing yang terinfeksi rabies pada tahap ini akan menunjukan gejala yang lebih ganas, seperti gelisah, mengeong secara berlebihan, lebih agresif, kejang hingga kehilangan nafsu makan.

Virus rabies pada tahap ini sudah mulai menyerang sistem saraf yang membuat kucing sulit untuk menelan dan terus-terusan mengeluarkan air liur dari mulutnya.

Baca juga: Pentingnya Vaksin Rabies Setahun Sekali untuk Hewan Peliharaan

  • Tahap lumpuh

Pada tahap terakhir, biasanya kucing yang terinfeksi rabies akan mengalami kelumpuhan hingga koma.

Tahap ini sering terjadi sekitar tujuh hari setelah gejala awal muncul pertama kali, dan kematian biasanya terjadi setelah tiga hari mengalami kelumpuhan.

Meski sudah terinfeksi rabies, kucing tidak selalu langsung menunjukan tanda-tandanya, karena gejala inkubasi bisa berlangsung selama delapan hari, bahkan satu tahun.

Kecepatan munculnya gejala rabies tergantung pada letak dan seberapa parah gigitan, gigitan yang terletak di area kepala dan tulang belakang biasanya akan menunjukan gejala yang lebih cepat.

Baca juga: 3 Kabupaten di Bali Zona Merah Penularan Rabies

Cara mencegah kucing dari rabies

Penyakit rabies pada kucing dapat dicegah dengan pemberian vaksinasi rabies secara rutin.

Vaksinasi rabies biasanya dilakukan ketika kucing sudah berumur 20 minggu, dan diulangi setahun sekali setelahnya.

Selain itu, jangan biarkan kucing terlalu sering main di luar, karena akan meningkatkan risiko tertular oleh hewan pembawa virus rabies lain.

Dengan pemberian vaksin dan menjaga kucing di rumah, maka kucing kesayangan akan terhindar dari penyebaran virus rabies.

Baca juga: 4 Tanda-Tanda Cakaran Kucing yang Menyebabkan Rabies


Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Tak Ambisi Kurus, Rosa Sukses Turun Berat Badan dengan Gaya Hidup Sehat
Tak Ambisi Kurus, Rosa Sukses Turun Berat Badan dengan Gaya Hidup Sehat
Wellness
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau