Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Cuaca Makin Panas, Waspada Timbulnya Flek dan Kerutan pada Kulit Wajah

Kompas.com - 15/08/2023, 10:02 WIB
Anissa DW,
Aditya Mulyawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi fenomena El Nino di Indonesia bakal mencapai puncaknya pada Agustus dan September 2023.

Untuk diketahui, fenomena El Nino disebabkan oleh peningkatan suhu permukaan laut di Samudra Pasifik bagian tengah dan timur. Hal ini membuat suhu udara dan kelembapan udara di atasnya akan meningkat.

Di Indonesia sendiri, El Nino menyebabkan musim kemarau pada 2023 menjadi lebih kering ketimbang beberapa tahun sebelumnya.

Dikutip dari laman bmkg.go.id, Selasa (1/8/2023), Kepala Pusat Informasi Perubahan Iklim BMKG A Fachri Rajab mengatakan, kondisi kering itu menyebabkan curah hujan dan tutupan awan berkurang serta suhu meningkat.

Baca juga: BMKG Prediksi Dampak El Nino di Indonesia Tak Akan Separah di India hingga Korea Selatan

Seiring peningkatan suhu dan berkurangnya tutupan awan tersebut, terdapat risiko lain yang berpotensi mengganggu kesehatan tubuh, yakni meningkatnya paparan sinar ultraviolet (UV).

Berdasarkan panjang pita gelombang cahaya matahari, terdapat tiga jenis sinar UV, yakni UV A, UV B, dan UV C. Hampir seluruh sinar UV C akan tertahan pada lapisan ozon.

Sementara itu, 90 persen sinar UV B akan diserap ozon, uap air, dan gas lain di atmosfer Bumi. Kemudian, sebagian besar sinar UV A akan mencapai permukaan Bumi.

Diberitakan Kompas.id, Minggu (30/4/2023), paparan sinar UV memiliki dampak buruk bagi kesehatan, khususnya kesehatan kulit. Paparan sinar UV berlebih dapat berdampak akut yang menyebabkan kulit terbakar (sunburn) dan warna kulit lebih gelap (tanning).

Sementara itu, dalam jangka panjang, paparan sinar UV berlebih bisa menyebabkan penuaan dini, seperti flek hitam dan kerutan, hingga kanker kulit.

Mencegah dan mengatasi dampak sinar UV

Untuk melindungi kulit dari dampak paparan sinar UV tersebut, disarankan untuk menggunakan tabir surya (sunscreen). Adapun tingkat faktor perlindungan sinar matahari (SPF) yang disarankan minimal SPF 30.

Jika harus berada di bawah sinar matahari cukup lama, tingkat SPF yang direkomendasikan lebih tinggi, yakni SPF 50. Selain itu, disarankan pula menggunakan sunscreen yang memiliki keterangan PA++++. Keterangan ini menunjukkan tingkat perlindungan terhadap sinar UV A dengan spektrum yang luas.

Salah satu produk sunscreen dengan SPF 50 dan PA++++ yang dapat dicoba adalah Fumiko Hybrid Sunscreen SPF 50+/PA++++ dari brand FUMIKO Skincare. Tabir surya ini memiliki formula khusus yang mampu melindungi kulit dari sinar UV A dan UV B serta memiliki Blue Light Protection.

Tak hanya itu, sunscreen tersebut memiliki tekstur ringan dan cepat menyerap ke dalam kulit sehingga cocok untuk semua jenis kulit. Tabir surya ini pun tidak menimbulkan efek white cast pada wajah setelah diaplikasikan.

Baca juga: Manfaat Menggunakan Sunscreen Setiap Hari

Dengan kandungan niacinamide, Fumiko Hybrid Sunscreen SPF 50+/PA++++ juga dapat membantu mencerahkan kulit jika digunakan secara teratur.

Sementara itu, apabila kulit wajah sudah mulai mengalami tanda penuaan dini, seperti munculnya flek hitam dan kerutan, kamu bisa mengatasinya dengan menggunakan serum antioksidan, Doviqa Antioxidant Booster Serum dari brand DOVIQA Skincare.

Halaman:
Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com