Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/08/2023, 06:10 WIB
Putri Aulia,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Proses pemutusan hubungan kerja (PHK) merupakan peristiwa yang bisa mengubah arah hidup seseorang secara tiba-tiba.

Data Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mencatat, sepanjang semester I tahun 2023, terdapat 26.400 karyawan yang mengalami PHK.

Merencanakan perawatan kesehatan pasca PHK kemudian menjadi langkah penting untuk memastikan kesejahteraan kita dalam menghadapi perubahan situasi tersebut.

Para peneliti, pialang asuransi kesehatan, dan advokat pasien memberikan saran tentang cara merancang rencana perawatan kesehatan yang efektif pasca PHK.

Baca juga: Mengatasi Dampak Emosional Usai Kena PHK

Manfaatkan asuransi kesehatan sebelum habis masa berlakunya

Setelah menerima pemberitahuan mengenai PHK, langkah pertama yang disarankan adalah menghubungi bagian sumber daya manusia untuk mengetahui kapan cakupan asuransi kesehatan akan dihentikan.

Para ahli menekankan pentingnya informasi ini agar kita dapat mengatur janji medis dan merencanakan peralihan pertanggungan sebelum batas waktu berakhir.

Mengejar janji temu medis

Dalam situasi tekanan dan kekecewaan akibat kehilangan pekerjaan, fokus kita mungkin pada pencarian pekerjaan baru. Namun, tak boleh diabaikan bahwa memaksimalkan manfaat dari polis kesehatan saat ini juga sama pentingnya.

Jika cakupan asuransi masih berlaku hingga akhir bulan, disarankan untuk merencanakan pemeriksaan kesehatan, seperti tes darah, serta janji dengan dokter umum, dokter gigi, dan spesialis yang mungkin diperlukan untuk mengatasi kondisi kronis yang kita miliki.

Jangan lewatkan kesempatan bertemu dengan terapis atau profesional kesehatan mental, mengingat periode ini dapat menimbulkan stres yang perlu ditangani.

Selain itu, pastikan stok kacamata atau kontak lensa sudah mencukupi. Ajukan permintaan pengisian ulang resep-obat yang diperlukan dan tanyakan mengenai opsi untuk mendapatkan persediaan obat untuk tiga bulan sekaligus.

Langkah-langkah ini juga perlu diperhatikan bagi setiap anggota keluarga yang tercakup dalam polis kesehatan yang dimiliki.

Baca juga: Cara Bangkit Kembali Usai Terkena Gelombang PHK

Bijaklah mengambil keputusan memilih rencana asuransi kesehatan baru

Dalam pencarian rencana asuransi kesehatan baru, bijaksanalah untuk mempertimbangkan apakah kita perlu mengganti penyedia layanan kesehatan.

Ahli menyarankan untuk berkomunikasi langsung dengan dokter guna mengetahui apakah rencana baru yang sedang kita pertimbangkan akan diterima oleh mereka.

Pertimbangkan polis asuransi swasta

Mengambil polis asuransi swasta bisa menjadi pilihan. Meskipun biayanya tinggi, namun orang yang memiliki pendapatan tinggi mungkin saja merasa kurang dengan pelayanan BPJS.

Berkonsultasi dengan penasehat pasien atau pialang asuransi dapat membantu untuk memahami opsi terbaik yang tersedia.

Temukan cara untuk memangkas biaya medis

Jika kita butuh berobat secara berkala, coba berbicara dengan penyedia layanan medis dan jelaskan kondisi kita sekarang. Terkadang, penyedia medis bisa menawarkan biaya yang lebih murah untuk pasien.

Untuk obat, coba beli obat generik di apotek atau mencari obat di apotek online yang bisa lebih terjangkau.

Baca juga: 5 Hal yang Perlu Dilakukan untuk Menenangkan Diri Pasca Kena PHK

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com