KOMPAS.com - Pemutusan hubungan kerja (PHK) tentu saja bukan hal yang baru terjadi dalam hubungan karyawan dan perusahaan. Tak hanya Indonesia, praktik PHK pun lazim terjadi di banyak negara.
Tengok saja perusahaan yang kini dimiliki Elon Musk, Twitter. Pada awal pergantian kepemilikan platform media sosial ini, terjadi pemecatan massal hingga 50 persen karyawannya.
Hal ini dilakukan Elon Musk dalam upaya memangkas biaya dan mengembalikan dana sebesar 44 miliar dollar AS yang dihabiskan untuk mengakuisisi situs microblogging ini.
Baca juga: PHK Twitter Belum Usai, Kini Giliran Karyawan di Singapura
Walaupun menerima keputusan PHK -apalagi secara mendadak- bisa menjadi kejutan yang tidak menyenangkan, terkadang tanda-tanda menjelang keputusaan itu telah terlihat sebelumnya.
Berikut tanda-tanda mungkin kamu adalah kryawan yang akan terkena PHK.
Tak perlu lagi dipertanyakan. Jika tugas kita berkurang dibanding rekan tim lainya, itu artinya kita perlu waspada.
Bisa saja hal ini karena pekerjaanmu telah diberikan kepada rekan atau bawahan.
Tak hanya itu, pekerjaan kita mungkin akan lebih sering mendapat pengawasan oleh atasan.
Apakah kamu merasa pekerjaanmu sedang tidak sebaik dulu dalam beberapa waktu terakhir? Tidak peduli apa yang kita lakukan, seringkali ada kesalahan.
Baca juga: Melamar Pekerjaan di Perusahaan yang Aktif PHK, Untung atau Buntung?
Ada dua kemungkinan yang bisa diartikan dari situasi ini.
Pertama, produktivitas mungkin menurun tajam karena beberapa alasan. Kedua, ini juga bisa menjadi pintu masuk bagi manajemen untuk mengakhiri hubungan kerja.
Sekarang, semua usaha yang kita lakukan tampaknya kurang memuaskan atau tidak sesuai dengan standar perusahaan.
Secara halus, bisa jadi kita sudah diberi petunjuk bahwa posisi kita tidak lagi dibutuhkan atau diinginkan.
Baca juga: Cara Bangkit Kembali Usai Terkena Gelombang PHK
Dalam situasi ini, percakapan santai yang biasanya terjadi di luar jam kerja menjadi kurang sering terjadi. Mungkin juga kita tidak lagi diajak untuk berpartisipasi dalam diskusi-diskusi.
Kita mungkin saja bisa semakin terpisah dari beberapa orang seiring berlalunya waktu.