Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Burger King Dituntut karena Ukuran Burgernya Tak Sesuai Gambar

Kompas.com - 01/09/2023, 08:54 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

Sumber BBC

KOMPAS.com - Burger King di Amerika Serikat dituntut konsumennya karena burger Whopper-nya lebih kecil dari yang ditampilkan di gambar.

Restoran cepat saji itu dituduh menyesatkan pelanggan karena menampilkan burger dengan patty daging yang lebih berisi dan isian yang 'meluap di atas roti'.

Gugatan tersebut menyebutkan Burger King sengaja mengatur agar gambar Whopper di menu dibuat agar terlihat 35 persen lebih besar.

Foto itu juga menggunakan daging dua kali lipat lebih banyak dibandingkan dengan apa yang sebenarnya disajikan kepada pelanggan dalam kenyataan.

Baca juga: Setelah Cuma Keju, Burger King Thailand Bikin Burger Cuma Daging

"Klaim penggugat tidak benar," kata perwakilan Burger King AS, dikutip dari BBC.

Franchise itu juga berargumentasi, mereka tidak diharuskan menyajikan burger yang terlihat "persis seperti gambar".

"Roti daging sapi panggang api yang digambarkan dalam iklan kami adalah roti yang sama yang digunakan dalam jutaan sandwich Whopper yang kami sajikan untuk para tamu di seluruh negeri," kata juru bicara tersebut.

Hakim Distrik AS Roy Altman yang menangani gugatan ini mengatakan para juri nantinya akan memberi keputusan sesuai apa yang dipikirkan orang-orang yang berakal sehat.

Namun, dia menepis klaim bahwa Burger King menyesatkan pelanggan dengan iklan televisi dan promosi online tersebut.

Baca juga: Tips agar Makanan Cepat Saji jadi Lebih Sehat

Sementara itu, pengacara Anthony Russo, yang mewakili penggugat, belum memberikan komentarnya.

Cara membuat ayam goreng McDonald's Indonesia dimulai dari penggunaan bahan segar, rendam air dingin, dan digoreng hingga renyah.SHUTTERSTOCK/yesfotographer Cara membuat ayam goreng McDonald's Indonesia dimulai dari penggunaan bahan segar, rendam air dingin, dan digoreng hingga renyah.
Gugatan terhadap restoran cepat saji karena gambar menunya yang 'menipu' sebenarnya bukan hal yang baru.

Sebelumnya, McDonald's dan Wendy's pernah menghadapi tuntutan serupa di New York, AS.

Salah satu konsumennya menyebut kedua perusahaan tersebut melakukan praktik perdagangan yang tidak adil dan menipu dengan menampilkan gambar menu yang 15 persen lebih besar dari aslinya.

Awal tahun ini, Taco Bell digugat di AS karena menjual pizza dan wraps yang diduga berisi setengah dari isi yang diiklankan.

Baca juga: 5 Tips untuk Foto Makanan yang Bikin Mata Lapar

Otoritas Standar Periklanan (ASA) Inggris sempat memeriksa keluhan terkait iklan salah satu burger ayam Burger King pada tahun 2010.

"Dalam hal ini, burgernya tidak terlalu montok dan isinya tidak sebanyak di iklan sehingga kami melarangnya," kata Donna Castle dari ASA kepada BBC.

“Konsumen harus bisa mempercayai iklan yang mereka lihat dan dengar. Iklan tidak boleh menyesatkan secara material, tidak ambigu, dan tidak membesar-besarkan atau mengabaikan informasi penting apa pun,” tambahnya.

Baca juga: Mengapa Iklan Makanan Cepat Saji Lebih Menggoda dari Aslinya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com