Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/09/2023, 18:17 WIB
Dinno Baskoro,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber Yahoo

KOMPAS.com - Oat instan kerap dijadikan menu sarapan favorit banyak orang karena lebih praktis dan juga ada anggapan bahan makanan ini sehat.

Meski begitu, sebagian orang meragukan manfaat dari oat instan karena panganan ini diolah dengan proses yang panjang hingga ditambahkan bahan-bahan lainnya.

Lantas, apa benar oat instan sama saja dengan makanan instan yang lain yang nilai gizinya rendah? Kemudian adakah risiko lain pada kesehatan jika dikonsumsi setiap hari?

Baca juga: Makan Oat, Pilihan Nutrisi yang Baik untuk Jaga Kesehatan Tiroid 

Fakta oat instan

Ilustrasi oatmeal.timolina/ Freepik Ilustrasi oatmeal.

Para ahli gizi rupanya tidak setuju dengan anggapan kalau oat instan ini tidak direkomendasikan untuk dikonsumsi setiap hari.

Meski diolah menjadi makanan instan, oatmeal masih memiliki nilai gizi yang cukup baik dan bermanfaat bagi kesehatan.

"Oat instan, rolled oat dan steel cut semuanya memiliki profil nutrisi serupa, seperti rendah lemak, karbohidrat, protein, tinggi serat, vitamin dan mineral," kata pakar gizi yang berbasis di Amerika Serikat, Steph Magill,  seperti dikutip Yahoo.

Baca juga: 5 Kesalahan Membuat Overnight Oat, Jangan Asal Campur Bahan

Magill mengakui kalau steel cut oat menjadi oat terbaik karena kandungan seratnya yang lebih tinggi.

Steel cut oat ini dibuat dengan memotong biji oat menjadi dua atau tiga bagian dan tidak melalui proses pengolahan panjang sehingga nilai gizinya terjaga dengan baik.

Sedangkan oat instan diproses sedemikian rupa dari jenis rolled oat, lalu digiling setiap bulirnya agar lebih mudah diolah dan cepat matang.

Terkadang, produsen oat instan memasak oatnya dulu, kemudian dikeringkan dan dikemas. Namun tidak semua produsen melakukan hal ini.

Terkait dengan oat instan, para ahli mengakui makanan dari gandum utuh itu masih bisa menjadi pilihan sarapan yang baik karena masih terdapat beta glukan di dalamnya.

Beta glukan merupakan serat larut yang terbukti secara ilmiah bisa mengurangi kolesterol, kadar gula darah hingga menstabilkan insulin.

Selain itu, penelitian juga menunjukkan kalau beta glukan dan kadar air yang cukup saat oat diolah bisa memberikan sensasi kenyang yang lebih lama.

Jika dikonsumsi secara rutin, manfaatnya dapat mengontrol rasa lapar dan mengurangi hasrat ngemil.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com