Olahraga Jalan Kaki di Bukit dan Pasir Bakar Kalori Lebih Banyak

KOMPAS.com - Olahraga kardio seperti jalan kaki atau berlari merupakan jenis latihan yang dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja.

Agar latihan ini bisa membakar lebih banyak kalori, cobalah melakukannya di medan berbeda.

Untuk orang yang hidup di area perkotaan atau perumahan, trotoar atau jalan beraspal adalah jenis permukaan yang paling mudah diakses untuk olahraga luar ruang.

Namun, permukaan halus tanpa tanjakan hanya memberi sedikit perlawanan terhadap otot, yang berarti tubuh tidak membakar banyak kalori.

Menurut para ahli di Cleveland Clinic, seseorang dengan berat badan sekitar 68 kilogram akan membakar sekitar 80 kalori jika berjalan sejauh 1,6 kilometer dengan kecepatan 20 menit.

Orang dengan berat badan lebih sedikit cenderung membakar lebih sedikit kalori, sedangkan orang gemuk biasanya membakar lebih banyak kalori.

Berjalan di permukaan datar adalah praktik yang sehat dan memang membakar kalori. Kita bisa memulai dari sana untuk membentuk kebiasaan baik.

Baca juga: Tips Jalan Kaki untuk Kendalikan Kadar Gula Darah

Setelah seseorang merasa nyaman dengan rutinitas berjalan kaki, pertimbangkan untuk menambahkan medan yang lebih menanjak ke dalam rutenya untuk meningkatkan intensitas latihannya.

Olahraga jalan kaki di daerah perbukitan sangat efektif memperkuat otot, membangun kapasitas otot, serta mendorong ketahanan.

Bahkan satu persen kemiringan dapat menambah jumlah kalori yang dibakar sampai 12 persen.

Area perbutikan berarti perubahan permukaan. Karena itu kita bisa memilih medan yang berbeda-beda untuk latihan jalan kita, misalnya jalan setapak atau area pantai, karena hal ini akan memberi lebih banyak hambatan.

Otot-otot tubuh bereaksi berbeda saat kita berjalan di "tanah kosong", seperti tanah atau rumput, dibandingkan di trotoar atau jalan raya beraspal.

Baca juga: Berjalan Kaki, Berapa Langkah yang Ideal Setiap Harinya?

Permukaan alami memaksa otot untuk melakukan lebih banyak penyesuaian saat menapak, mendorong, dan menjaga keseimbangan.

Para pakar juga menyebut pasir sebagai permukaan yang bisa menambah intensitas dan tantangan pada tubuh.

Otot kaki dan betis ternyata mengalami lebih banyak penekanan saat kita berjalan atau berlari di pasir, bahkan meski medannya rata dan tidak miring. Berolahraga di pasir juga akan membakar kalori dua kali lebih banyak dibanding saat melakukannya di jalan raya.