Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/09/2023, 13:36 WIB
Dinno Baskoro,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Push up dapat dijadikan pilihan latihan fisik yang ideal untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh.

Ketika dilakukan secara rutin, manfaatnya bisa meningkatkan kekuatan otot, menjaga kestabilan tubuh hingga menyehatkan jantung.

Namun, push up juga termasuk latihan yang paling sulit disempurnakan, karena latihan fisiknya melibatkan banyak pose dan ketahanan otot inti, pergelangan tangan, lengan hingga bahu.

"Pada awalya mungkin kita akan merasa sakit di pergelangan tangan. Itu artinya kita perlu berlatih lebih keras untuk mobilitas dan stabilitas," jelas Steve Stonehouse, pelatih pribadi bersertifikat yang berbasis di Texas, Amerika Serikat.

Untuk mendapatkan manfaat push up dengan optimal dan latihan push up kita terus berkembang, Steve menyarankan agar memerhatikan sejumlah tips push up sebagai berikut.

Baca juga: Sayang Dilewatkan, Ini 7 Alasan Latihan Push Up Setiap Hari 

Tips push up agar tidak cedera

Ada beberapa tips push up yang perlu diperhatikan agar latihan kita tidak terhenti di satu titik saja, seperti memerhatikan teknik, postur tubuh, hingga pernapasan dan resistensi dari hari ke hari.

1. Latihan pernapasan saat push up

Teknik pernapasan yang tidak tepat bisa membuat kita kesulitan saat melakukan push up. Itu bisa terjadi karena kurang asupan oksigen untuk disuplai ke tubuh.

Menurut Stonehouse, bernapaslah senyaman mungkin baik saat menaikkan dan menurunkan tubuh saat push up.

Kemudian hindari menahan napas setiap kali melakukan repetisi.

"Kurangnya oksigen membuat kita cepat lelah karena otot tidak mendapatkan oksigen yang dibutuhkan," jelasnya.

2. Pastikan postur dengan benar

Postur tubuh menjadi kunci penting dalam mendapatkan manfaat push up yang optimal.

Pada dasarnya, kita perlu menjaga otot inti tetap kuat, punggung dipastikan dalam postur yang rata, tidak miring dan lengan sejajar dengan dada.

Kesalahan pada postur saat push up tidak hanya membuat manfaatnya kurang optimal, tapi juga bisa menyebabkan cedera hingga otot lengan, leher hingga bahu menjadi tegang dan kaku.

"Mulailah dengan dada dan perut menempel di dada dengan kaki lurus ke belakang, lengan sejajar dengan dada dan naikkan tubuh dengan meluruskan lengan dengan kemiringan 45 derajat," tambah Stonehouse.

Setelah itu, pastikan tangan dan kaki tetap stabil, tekan paha, bokong dan otot inti, lalu buang napas.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com