Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/10/2023, 18:37 WIB
Dinno Baskoro,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemutusan hubungan kerja (PHK) dipilih perusahaan sebagai upaya menyelamatkan bisnisnya.

Bagi perusahaan sendiri, sebetulnya PHK adalah keputusan yang sulit dan biasanya kerap menjadi pilihan terakhir dengan pertimbangan yang matang.

Sebelum memutuskan PHK karyawan, biasanya perusahaan akan menunjukkan tanda-tanda yang sebetulnya dapat kita kenali.

Baca juga: Cara Menjaga Kekuatan Mental Setelah PHK 

Tanda-tanda perusahaan bakal PHK karyawan

Tanda-tanda perusahaan bakal melakukan PHK karyawan sebenarnya dapat bervariasi tergantung kondisi keuangan dan besarnya perusahaan tersebut. 

Meski demikian, Harvard Business Review punya sejumlah ciri-ciri umum jika perusahaan mulai "goyang" dan bakal memberlakukan PHK pada karyawannya.

1. Membekukan perekrutan dan pengeluaran lain

Saat kondisi finansial yang baik, perusahaan seringkali membuka lowongan kerja setiap kali ada kebutuhan.

Namun, ketika prospek finansial sedang dalam kondisi tidak menentu, perusahaan akan mulai mengurangi perekrutan karyawan baru bahkan mengurangi pengeluaran lain seperti dana perjalanan atau bonus.

Jika kita melihat tanda-tanda itu, mungkin saja perusahaan sedang siap-siap "ikat pinggang" untuk mengatur prospek keuangannya.

Strategi lain yang digunakan perusahaan untuk memangkas biaya adalah mempekerjakan pekerja kontrak, bukan karyawan tetap, terlebih proyek-proyek penting.

Apa yang bisa kita lakukan? Perhatikan perubahan kebijakan perekrutan dan biaya yang dibekukan perusahaan.

Jika tidak yakin dengan kabar itu, coba tanyakan pada manajer atau atasan secara langsung bagaimana kondisi sebenarnya.

Lalu tanyakan pula bagaimana hal itu bisa berdampak pada tim, pekerjaan atau kontribusi karyawan yang lain.

Demikian pula, jika menyadari pimpinan meminta tim untuk berhenti mengerjakan proyek penting tertentu, hubungi manajer untuk mendapatkan kejelasan lebih lanjut tentang alasannya.

Keputusan seperti itu seringkali bisa menjadi langkah pertama untuk menghilangkan peran atau tim tertentu. Saat melakukan percakapan ini, lihat juga departemen lain bagaimana kondisi yang mereka alami.

2. Menghilangkan produk atau program tertentu

Demi menghemat pengeluaran, perusahaan mungkin memutuskan menghentikan program, inisiatif atau tujuan tertentu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com